Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Penyakit Langka, Bayi Davino Butuh Cangkok Hati Rp 1,3 Miliar

Kompas.com - 19/07/2017, 19:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

Kompas TV Seorang Ibu Melahirkan di Atas Pesawat Batik Air

Betapa tidak, mereka diberi tahu bahwa prosedur pencangkokan organ hati bukan perkara mudah dan murah. Biayanya mencapai Rp 1,5 miliar. Itu pun harus menunggu proses lama karena hati Vino dengan pendonor harus benar-benar cocok.

"Dokter bilang satu-satunya jalan dengan cangkok hati, biayanya berkisar Rp 1,3-1,5 miliar. Mana mungkin kami punya uang segitu banyak. Untuk biaya hidup kami saja kesulitan. Sementara BPJS kami hanya bisa membiayai Rp 300 juta saja," ungkapnya sembari menahan air mata.

Kondisi ekonomi keluarga Siti memang tergolong tidak mampu. Sang suami bekerja sebagai supir cadangan truk tambang pasir di lereng Merapi yang penghasilannya tidak tetap. Siti tidak lagi bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) karena harus fokus mengurus Vino.

Sementara itu, kakak perempuan Vino, Ririn Rismawati (11), masih duduk di bangku sekolah dasar. Selain harus minum obat, Vino juga harus mengonsumsi susu formula yang harganya tidak murah bagi Siti.

Harganya Rp 260.000 per 400 gram yang hanya cukup untuk satu minggu saja. Sebenarnya dokter menyarankan untuk mengonsumsi susu tersebut sejak lama, namun karena keterbatasan biaya baru beberapa waktu terakhir saja diberikan.

Rencananya, pada Kamis (20/7/2017), Vino akan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta lagi karena mengalami masih mengalami gangguan pernapasan sepulang dari menjalani rawat inap di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.

Siti pun terus berdoa dan berharap ada keajaiban dari Tuhan untuk kesembuhan anak laki-lakinya itu. Siti juga tetap bersyukur karena apapun keadaan anaknya adalah amanah yang harus ia rawat dan jalani.

“Semua sudah digariskan Allah, bagaimana pun keadaan saya sudah merawat Vino dengan sebaik-baiknya. Kalau ada dermawan, saya pasti berterimakasih. Kalau pun tidak ada, pasti Allah sudah mempunyai jalan terbaik,” pungkas Siti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com