Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Ikut Panen Padi dan Ikan di Sleman

Kompas.com - 19/07/2017, 12:20 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, Rabu (19/7/2017) pagi, melakukan panen padi dan ikan di Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Selain secara simbolis memanen padi dan ikan, kunjungan Anies Baswedan ini juga untuk "ngangsu kawruh" (belajar).

Sejak sekitar pukul 07.00 WIB, Anies tiba di komplek Pasar Ikan Jalan Kabupaten, Nogotirto, Sleman. Ditemani oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, Anies Baswedan berjalan menuju area persawahan yang tidak jauh dari pasar ikan.

Baca juga: Anies Juga Belajar Tata Kelola Pemerintahan ke Sri Sultan HB X

Setelah mengenakan sepatu bot, Anies Baswedan bersama Sri Purnomo secara simbolis memanen padi. Setelah itu dilanjutkan dengan memanen ikan nila yang dibudidayakan di area persawahan atau sering disebut mina padi.

Padi yang dipanen oleh Anies Baswedan ini merupakan salah satu hasil binaan dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah DIY dan Sleman.

"Saya hadir ke sini dengan beberapa teman dari Jakarta. Kami ingin ngangsu kawruh (belajar) di sini, melihat dari dekat," ujar Anies dalam dialog kerakyatan seusai melakukan panen padi dan ikan secara simbolis, Rabu (19/07/2017).

Anies menyampaikan, yang menarik dari Sleman adalah bahwa banyak terobosan dilakukan masyarakat. Pemerintah hadir untuk memfasilitasinya sehingga bisa terus berkembang. Partisipasi seperti ini yang nantinya akan dilakukan di Jakarta.

"Di Sleman sudah terjadi dalam konteks tadi budidaya ikan, juga aspek pertanian terutama padi. Dalam konteks itulah kami hadir di sini untuk melihat dari dekat," urainya.

Jakarta, menurut Anies, merupakan salah satu daerah di Pulau Jawa yang menyerap kebutuhan komoditas yang luar biasa. Mayoritas suplai datang dari wilayah di pulau Jawa, paling besar Jawa Barat. Selain itu, pasokan juga diambil dari daerah Lampung.

Salah satu masalah terbesar di Jakarta yang hadapi sampai saat ini, menurut Anies, adalah biaya hidup yang tinggi. Salah satu sebabnya karena kebutuhan tinggi namun pasokannya terbatas.

"Saya hadir di sini melihat praktik terbaik, mengeksplorasi semua kemungkinan untuk mendapatkan potensi kerja sama dengan berbagai wilayah, termasuk Sleman," tandasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan bahwa pihaknya membuka diri untuk kerja sama dengan berbagai daerah, termasuk Jakarta terkait dengan pasokan komoditas.

"Untuk beras kita di Sleman surplus sampai 108.000 ton, sekarang beras asli Sleman sudah dengan branding. Intinya kita siap untuk kualitas yang diharapkan," pungkasnya.

Baca juga: Anies Bakal Tiru DIY Tata Permukiman tanpa Penggusuran

Setelah ke Sleman, Anies Baswedan mengunjungi komunitas bantaran Sungai Winongo. Dalam kunjungan ini, Anies ingin melihat dan mendapatkan masukan mengenai pengelolaan bantaran sungai.

Kompas TV Anies Temui Novel Baswedan di Singapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com