BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengundang NWA, siswa yang mengundurkan diri dari SMP 3 Genteng, untuk sarapan di ruang kerja Bupati Banyuwangi, Senin (17/7/2017).
NWA adalah siswa yang memilih mengundurkan diri dari SMP 3 Genteng karena merasa ada diskriminasi di sekolah tersebut, yakni menerapkan aturan menggunakan jilbab bagi siswinya, sedangkan NWA sendiri beragama non Islam.
Baca juga: Ada Diskriminasi Terhadap Siswi Non Muslim di Banyuwangi, Bupati Anas Marah
NWA datang ke kantor Pemkab Banyuwangi dengan menggunakan seragam putih merah, di temani dengan ayahnya Timotius Purno Ribowo. Mereka dijamu langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan menikmati sarapan pecel rawon.
"Ayo makan dulu. Ini ditambah nasinya biar cepat besar," kata Anas sambil mengambil nasi dan meletakkan di piring NWA.
Pada momen terserbut, Bupati Anas sempat menanyakan kepada NWA apakah senang di sekolahnya yang sekarang.
"Iya senang, Pak. Sekarang diterima di SMPN 1 Genteng malah pilihan yang pertama kalau sekolah sebelumnya sebenarnya pilihan kedua. Tapi lewat jalur minat, bakat, dan prestasi bukan lewat reguler," kata NWA malu-malu.
Bupati Anas sempat bertanya pekerjaan Timotius Purno Ribowo dan lelaki yang menggunakan jaket tersebut menjawab sehari-hari dia bekerja sebagai tambal ban.
"Nanti Pemkab Banyuwangi akan membantu beasiswa untuk anaknya ya," kata Bupati Anas.
Timotius Purno Ribowo juga bercerita bahwa kasus yang terjadi pada anaknya membuat dia tertekan dan tidak bisa tidur semalaman.
"Banyak SMS dan pertanyaan dari keluarga sejak berita ini mencuat. Sebenarnya saya sudah tidak ada masalah dengan hal ini, tapi saya mengucapkan terima kasih dengan perhatian Pak Anas," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan