Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Ibu Calon Pengantin Protes gara-gara Jokowi hingga Istri dan Anak Tersangka Pembunuhan Juragan Kuda

Kompas.com - 17/07/2017, 10:01 WIB
Caroline Damanik

Penulis

Seorang oknum polisi memukul wajah seorang bocah kelas VI SD di depan guru dan siswa lainnya setelah anaknya mengadu dipukul oleh temannya itu.

Akibat tamparan itu, siswa tersebut mengalami lebam dan gigi goyang.

Insiden itu dialami oleh bocah berinisial MA, siswa kelas 6 SD Negeri Kumai Hilir 1, Kecamatan Kumai Kabupaten, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sepulang sekolah, Jumat (14/7/2017).

Pelakunya adalah seorang brigadir polisi berinisial ASS, anggota Sabhara Polres Kotawaringin Barat.

Menurut S, staf penjaga SD Negeri 1 Kumai Hilir, yang menjadi salah satu saksi, insiden itu terjadi setelah siswi berinisial DA dipukul MA.

MA memukul bagian antara bahu dan dada temannya itu karena tak terima setelah DA mengejeknya karena baju yang dipakainya robek.

DA lalu menangis dan mengadu kepada ayahnya, ASS, yang sudah berada di luar gerbang sekolah. ASS yang berseragam dinas langsung masuk ke lingkungan sekolah dan memukul wajah MA di hadapan guru kelasnya, Parminah, yang sedang menyelesaikan cekcok kedua muridnya itu.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kapolres Kotawaringin Barat Minta Maaf atas Kasus Pemukulan Anak


4. Anak Kandung Otak Pembunuhan Juragan Kuda Tengah Hamil 2 Bulan

Polisi sudah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Abdul Waris (60), seorang juragan kuda di Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada akhir Juni lalu.

Dari keenam tersangka, tiga orang di antaranya adalah istri dan dua anak kandung korban. Satu anak kandung korban, ZA (25), merupakan pelaku yang paling terakhir ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Polewali Mandar AKBP Hanny Andhyka Sarbini mengatakan, anak perempuan korban ini ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut dalam perencanaan pembunuhan terhadap ayahnya dengan menyewa pembunuh bayaran bersama ibunya, Hajjah Nurliah (55), dan saudara laki-lakinya.

“Berdasarkan pengembangan penyidikan dan keterangan kesaksian sejumlah tersangka, anak perempuan korban juga dinyatakan ikut terlibat merencanakan pembunuhan ayahnya. Salah satunya, dia terlibat menyetujui untuk membunuh ayahnya,” ujar Hanny dalam konferensi pers di Ruang Pola Polres Polman, Sabtu (15/7/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Istri dan Dua Anak Kandung, Otak Pembunuhan Juragan Kuda


Video yang memuat seseorang diduga Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan sedang pesta minuman keras di sebuah ruangan tempat karaoke dipenuhi minuman keras (miras) hingga mencekoki seorang pengunjung dengan miras beredar.dok. YouTube Video yang memuat seseorang diduga Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan sedang pesta minuman keras di sebuah ruangan tempat karaoke dipenuhi minuman keras (miras) hingga mencekoki seorang pengunjung dengan miras beredar.

5. Beredar, Video Pria Diduga Kapolres Simalungun Mabuk dan Cekoki Warga dengan Miras

Video yang memuat seseorang diduga Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan sedang mabuk minuman keras di sebuah ruangan tempat karaoke dipenuhi minuman keras ( miras) hingga mencekoki seorang pengunjung dengan miras beredar.

Video berdurasi kurang lebih tiga menit itu diduga hasil rekaman kamera pengintai.

Saat dikonfirmasi, AKBP Marudut enggan berkomentar. Dia mengatakan, keterangan akan diberikan pihak humas.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Simalungun, AKP Jarait Sinaga, saat dihubungi, Sabtu (15/7/2017), mengatakan, tim dari Polda Sumatera Utara sudah turun melakukan penyelidikan, Jumat (14/7/2017).

Hanya saja, lanjut Sinaga, pihaknya belum menerima informasi mengenai hasil penyelidikan tim Polda. Sinaga mengatakan, berdasarkan perintah langsung dari Kapolda Sumatera Utara, tim mengecek video dan langsung turun ke lokasi kejadian, yakni di Karaoke Studio 21 Jalan Parapat, Pematangsiantar.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Video Cekoki Warga dengan Miras, Kapolres Simalungun Diperiksa di Hotel

 

Kompas TV Kapolres Mabes Bandung: Bom Panci Tengah Diusut Densus 88
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com