Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Calon Pengantin Protes di Facebook gara-gara Jokowi Datang, Ini Respons Wali Kota

Kompas.com - 15/07/2017, 15:00 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pemilik akun Syirina di Facebook menuliskan status yang berisi protesnya terhadap Pemerintah Kota Balikpapan karena tiba-tiba membongkar persiapan pesta pernikahan anaknya di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC gara-gara Presiden RI Joko Widodo akan datang dan menggunakan gedung tersebut.

Statusnya ramai diperbincangkan hingga akhirnya pemilik akun tersebut menuliskan status permintaan maaf.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku, pemerintah kota sebenarnya sudah mengedepankan musyawarah dengan pihak keluarga yang menggelar hajatan itu. Pihak keluarga, lanjut Rizal, juga sudah menyetujuinya.

“Saya kenal (pihak yang menggelar hajatan) dan kami ini sudah seperti saudara. Saya sudah menghubungi juga. Sebenarnya tidak ada yang dirugikan,” kata Rizal saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/7/2017).

Rizal memastikan bahwa kehadiran Kepala Negara tidak mengganggu persiapan dan acara pernikahan keluarga Syirina. Bahkan, Rizal mengaku siap pihaknya siap mengganti rugi bila muncul kerugian atas tertundanya persiapan saat itu.  

Oleh karena itu, dia menyayangkan bila ada kerabat pihak mempelai yang masih tidak puas bahkan mencurahkannya lewat medsos.

“Saya ingin semua pihak bijak. Tolong semua jangan dipolitisasi. Ini jadi pelajaran bagaimana menggunakan medsos secara baik,” kata Rizal.

(Baca juga: Minta Maaf, Ibu Calon Pengantin yang Protes di Facebook gara-gara Jokowi Datang)

Sutadi, Kepala Humas Pemkot Balikpapan, juga mengungkapkan bahwa tidak ada dekorasi yang benar-benar diubah saat itu. Hanya panggung pelaminan yang belum setengah terbangun saja yang dibongkar diganti panggung untuk Jokowi.

Sementara itu, hamparan bunga putih di jalan masuk dan keluar mempelai masih terpasang merambat di dinding. Tenda penerima tamu serta gorden merah tua penutup dinding masih berdiri dan terpasang rapi.

“Selebihnya tidak ada dekorasi yang diubah. Semua masih sama,” kata Sutadi yang juga dihubungi melalui telepon, Sabtu pagi.

Sebelumnya diberitakan, Syirina menuliskan protes karena Pemerintah Kota mendadak datang dan menghentikan proses persiapan, membongkar beberapa calon dekorasi, dengan alasan bahwa tempat itu akan dipakai untuk acara Presiden Jokowi.

(Baca juga: Viral Protes Keluarga Calon Pengantin di Facebook gara-gara Jokowi Datang)

“Jauh" hari udh ngeblok DOM buat acara(senin sampai jumat) sabtu... udh 3 hari pengerjaan tiba" datang orang pemerintahan minta d bongkar semua yg sdh d pasang....karna mo ada Jokowi datang jatax....maksudx apa!!!!!! Knapa g jauh" hari mereka prepare....tolong jgn begitu... bpk Jokowi aja mungkin g mau ganggu kerjaan orang... knapa g cari gedung lain aj ....” tulisnya.

Pada hari yang sama, dia kembali menulis status.

“Mereka menyuruh bongkar dekorasi resepsi anak saya untuk tgl 15 hari sabtu..... yg sdh berdiri yg d kerjakan dari hari selasa untuk menyambut bpk Jokowidodo.” ungkapnya.

Pada hari Kamis (13/7/2017), Presiden Jokowi datang ke Balikpapan untuk menyerahkan 1.535 sertifikat tanah sebagai bagian dari Program Strategis Nasional, Pembinaan, dan  Fasilitas Serta Kerja sama Akses Reform. Acara itu pun digelar di BSCC.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com