Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Penyelundup 1 Ton Sabu dari China Sudah Tertangkap

Kompas.com - 14/07/2017, 14:35 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moch Iriawan menegaskan bahwa pihaknya telah menangkap satu tersangka kasus penyelundupan sabu 1 ton berinisial HYL.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan saat menghadiri pelantikan Perbakin di salah satu hotel di Cirebon, Jumat (14/7/2017).

Iriawan yang menjabat Ketua Umum Perbakin Jawa Barat melantik AKBP Risto Samodra sebagai Ketua Umum Perbakin Kabupaten Cirebon.

Iriawan menegaskan, pihaknya bersama tim gabungan fokus mengungkap kasus satu ton sabu. Kurang dari dua belas jam, tim lapangan menangkap pelaku yang sebelumnya kabur.

“Sudah tadi malam. Di sekitar lokasi situ, karena dia tidak bisa berbahasa Indonesia, begitu ditanya oleh masyarkat dia tidak bisa menjawab,” kata Iriawan setelah melantik.

(Baca juga: Kapolri Puji Anak Buahnya karena Gagalkan Penyelundupan Sabu 1 Ton)

Pria yang juga mantan Kapolda Jawa Barat ini mengakui, wilayah laut mejadi potensi dan titik kelemahan penyelundupan narkoba di Indonesia. Lokasinya kerap berpindah, yaitu Marunda, Dadak, Tanjung Genteng, Pantai Mutiara, sekarang ada di Anyer.

“Mungkin nanti pindah lagi ke tempat lain. Langkah polisi, kami patroli pol air dengan angkatan lain juga dengan teritorial lainnya. Jadi memang sedemikian panjang garis pantai kami,” ungkap Iriawan.

Dengan ditangkapnya satu pelaku ini, keempat pelaku penyelundupan satu ton tertangkap semua dengan satu orang tewas. Keempatnya berasal dari Taiwan dan termasuk jaringan Internasional.

Iriawan memastikan, pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait untuk memperketat sejumlah titik pelabuhan yang dicurigai menjadi pintu keluar masuk sabu atau narkotika jenis lainnya. Dirinya juga memastikan akan terus mengembangkan temuan kasus besar tersebut.

 

Kompas TV Polda Metro Jaya Sita 1 Ton Sabu, 4 WNA Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com