Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanyekan Literasi, Sutopo Modifikasi Becaknya Menjadi Perpustakaan

Kompas.com - 13/07/2017, 21:10 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lalang kendaraan bermotor melintas di Jalan Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, di tengah teriknya sinar matahari.

Sebuah becak berwarna biru tampak terparkir di pinggir trotoar. Tak jauh dari becak itu, duduk seorang pria yang sudah tidak muda lagi berteduh di bawah rindangnya pohon sembari membaca buku.

Pria tersebut bernama Sutopo. Di usianya yang beranjak 70 tahun, warga Cokrokusuman, Jetis, Kota Yogyakarta, ini setiap hari menarik becak.

Dilihat secara sepintas, becak milik Sutopo tak ada bedanya dengan yang lain. Namun bila dicermati, ada sesuatu yang spesial dari becak milik Sutopo, yakni tepat di atas sandaran penumpang terdapat rak yang terbuat kayu. Rak tersebut berisi berbagai macam jenis buku bacaan.

Sutopo dan buku memang tidak terpisahkan. Sejak kecil pria berusia 70 tahun ini sudah mempunyai hobi membaca buku.

"Sejak SMP saya sudah suka membaca buku. Yang saya baca itu, buku-buku silat, komik, kalau sekarang sudah tua bacaanya buku rohani," ujar Sutopo saat ditemui Kompas.com, Kamis (13/07/2017).

Baca juga: Demi Anak-anak Desa, Ibu Ini Modifikasi Motor Roda 3 Jadi Perpustakaan Keliling

Kecintaannya akan membaca buku tidak bisa ditinggalkannya. Baginya, selama mata masih melihat, maka akan terus membaca buku.

"Bagi saya membaca itu tidak ada terlambatnya, sampai akhir hayat selama kita mampu melihat," urainya.

Supaya bisa tetap membaca buku, bapak tiga orang anak ini meletakkan buku-buku miliknya di samping kanan kiri kursi penumpang.

"Kalau lagi ada waktu, sembari menunggu penumpang atau beristirahat saya biasanya membaca," tuturnya.

Rak buku di becaknya sudah ada sejak tiga tahun lalu. Dirinya membuat rak di becak karena koleksi bukunya sudah mulai banyak. Selain itu, rak tersebut dibuat agar penempatan buku lebih rapi.

"Tiga tahun lalu ada pelanggan yang memberi saya satu tas kresek berisi buku. Saya menghargai yang memberi, lalu membuat rak ini," ucapnya.

Saat ini sudah ada puluhan buku yang ada di rak becak miliknya, mulai komik, buku kesehatan sampai buku rohani. Selain itu, Sutopo juga membawa sejumlah koran mulai dari Kedaulatan Rakyat, Tempo dan Harian Kompas.

Buku yang ada di becaknya pun tak hanya ia baca sendiri. Rekannya sesama tukang becak juga sering mengambil buku untuk dibaca sambil menunggu penumpang.

"Saya kan mangkal di dekat SD Tarakanita, anak-anak itu sering baca juga, teman tukang becak juga sering. Penumpang juga ada yang baca buku-buku ini," bebernya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com