Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2017, 15:56 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Fyra, korban "refund" misterius tiket maskapai Lion Air, akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia pun sudah menyiapkan pengacara.

Namun, sebelum menempuh upaya hukum, Fyra mengaku menyelesaikan masalah refund misterius ini secara kekeluargaan.

Ia pun dijanjikan akan dimediasi oleh Traveloka sebagai agen pembelian tiket daring, untuk membahas kasus refund misterius ini dengan pihak Lion Air.

"Saya dijanjikan akan dimediasi oleh pihak Traveloka. Besok saya akan bertemu dengan pihak Traveloka dari Jakarta. Seandainya tidak ada tanggapan dari Traveloka yang sedikit meredam, saya sudah tempuh jalur hukum. Saya sudah siapkan pengacara," kata Fyra, Selasa (11/7/2017).

Fyra belum tahu langkah mediasi apa yang akan dilakukan pihak Traveloka dan Lion Air.

"Saya belum tahu ke depannya mediasinya. Besok lah kita lihat. Jelas kasus saya ini, jangan terulang lagi kepada orang lain," tuturnya.

Fyra kecewa, karena kedua orangtuanya, Mahadi dan Juwita, tidak bisa terbang dari Makassar ke Balikpapan. Padahal, dia sudah membeli tiket pesawat maskapai Lion Air melalui Traveloka.

Baca juga berita terkait: Viral, Beli Tiket Lion Air di Traveloka Batal Terbang karena Ada yang Me-"refund"

 

Ternyata, saat sudah di Bandara, tiket kedua orangtuanya itu disebut pihak Lion Air sudah ada yang melakukan refund atau pengembalian dana tiket dan berganti nama menjadi Linda.

Sementara itu, pihak Lion Air membantah telah melakukan pengembalian dana (refund) sepihak tiket atas nama Mahadi dan Juwita yang dibeli oleh Fyra melalui Traveloka.

"Kami tidak melakukan refund sendiri pak. Ibu Fyra sendiri yang menelepon bahwa batalkan tiket pesawat itu. Jelas kami tidak bisa melakukan pembatalan sendiri," kata Public Relation PT Lion Air Grup cabang Makassar, Andi ketika dikonfirmasi via telepon selularnya, Selasa (11/7/2017).

Kompas TV Lion air adalah salah satu maskapai penerbangan yang punya berderet catatan buruk tentang keterlambatan sampai penundaan terbanyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com