Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Angkutan "Online", Ratusan Sopir Taksi di Solo Mogok

Kompas.com - 11/07/2017, 14:33 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi taksi melakukan aksi mogok dan turun ke jalan memprotes beroperasinya taksi berbasis aplikasi (online), Selasa (11/7/2017).

Peserta aksi yang diikuti oleh pengemudi taksi dari lima perusahaan yang ada di Solo yaitu Gelora, Kosti, Sakura, Mahkota, dan Wahyu Taksi itu, tergabung dalam Barisan Anti Angkutan Ilegal Soloraya.

Mereka berkumpul di Bundaran Gladag di Jalan Slamet Riyadi, Solo,  kemudian mendatangi Kantor Balaikota Solo dan menggelar orasi serta happening art.

Menurut salah satu peserta aksi, Teguh, sejak keberadaan taksi online tersebut, pendapatan para pengemudi taksi konvensional semakin menurun hingga 30 persen.

"Saya dari taksi Kosti, per hari dulu saya bisa nutup setoran. Sehari bisa Rp 150.000-Rp 200.000. Sekarang mau dapat Rp 100.000 saja susah," kata dia.

Baca juga: Trauma, Sopir Taksi Online yang Dipermalukan Tak Beroperasi

Teguh juga mengakui pendapatan perusahaan tempat mereka bekerja pun juga semakin menurun. Menurut dia,  yang juga sebagai Tim negosiator aksi, keberadaan taksi berbasis aplikasi di Kota Solo sudah mencapai ratusan pengemudi.

"Kita desak pemerintah agar segera mengatasi keberadaan taksi online ini, karena sudah mempengaruhi pendapatan kami pada pengemudi taksi konvensional," kata dia dalam orasinya.

Poster bertuliskan penolakan taksi online diusung menuju kator Balaikota Solo. Tari Reog Ponorogo pun digelar di tengah aksi tersebut.

Peserta aksi pun ditemui langsung oleh Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, di depan kantor Balaikota.

"Saya menyatakan bahwa saya dilantik sebagai Wali Kota Surakarta, untuk melakasanakan undang undang, salah satunya undang terkait lalu lintas dan pengaturan transportasi. Saya tegaskan Solo tidak pernah memberikan izin operasi kepada angkutan ilegal dan menolak keberadaan alat transportasi ilegal," kata Rudy, sapaan akrab Walikota Solo di depan ratusan peserta aksi.

Setelah itu, Rudy meminta para peserta aksi membubarkan diri dan kembali bekerja melayani pelanggan.

Baca juga: Tanya soal Bonus Sambil Bawa Golok, Sopir Taksi "Online" Ditangkap

Kompas TV Menjajal Beda Harga Taksi Online dan Taksi Konvensional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com