Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kumuh Tambaklorok Bakal Ditata Menjadi Kampung Bahari

Kompas.com - 11/07/2017, 04:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Penataan kampung nelayan di Kota Semarang, Jawa Tengah, terus dikebut pekerjaannya. Kawasan yang kumuh ini bakal diubah menjadi kampung bahari atau perkampungan nelayan modern di Indonesia.

“Optimis ini harus jadi, ini menciptakan wilayah kumuh menjadi kawasan bagus, kampung bahari. Warganya parkir perahu secara layak di depan rumah mereka, akses jalan ke tempat pelelangan ikan dilebarkan menjadi 20 meter,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, seusai mengungjungi kawasan itu, Senin (10/7/2017).

Baca juga: Mereka di Balik Jalan Pantura Semarang yang Kering dari Banjir Rob

Kampung bahari modern ini nantinya juga dilengkapi dengan pasar ikan dan tempat pelelangan ikan. Dua lokasi itu pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

“Nanti juga rehab pasar ikan, tempat lelang ikan dan seterusnya. Itu sangat besar manfaatnya, sehingga saya optimis masyarakat setempat pasti akan mendukung. (Kalau belum) hanya perlu pendekatan sesuai budaya. Saya sudah garansi ke kontraktor, dan itu kami ambil alih,” paparnya.

Wilayah itu hingga kini memang masih kumuh dan terkesan tidak tertata. Jalan askes menuju TPI juga rusak parah.

Hendrar mengakui kondisi itu. Namun ia memastikan jalan akses selebar lima meter yang rusak itu akan diperbaiki, karena masuk ke skema penataan kampung bahari.

“Itu termasuk bagian kampung bahari, jalan cukup jelek masuk kampung bahari, nanti dibeton selebar 20 meter. Itu akan dilebarkan, ini menjadi akses yang luar biasa. Tapi kalau hari ini masih rusak, (karena) masih dilewati kendaraan berat, dan proyek itu (penataan) belum jalan,” tambahnya.

Pihaknya yakin bahwa warga Tambaklorok akan memahami keadaan ini dan tidak terus menuntut agar proyek segera dirampungkan.

“Saya sudah sampaikan, warga yang sudah ketemu saya akan memahami itu, tinggal yang mereka yang belum percaya saya minta data siapa mereka, kita nanti datangi satu persatu,” tambahnya.

Sejauh ini, dalam tahap pertama selama dua tahun terakhir, pemerintah, dalam hal ini Balai Besar Pemali Juwana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melakukan penataan drainase Tambaklorok. Paket penataan drainase dilakukan selama dua tahun dengan anggaran RP 150 miliar.

Baca juga: Menteri PUPR Pastikan Jalan Pantura Semarang Bebas Banjir Rob

Dani Prasetyo, PPK Sungai Pantai di BBWS Pemali Juwana mengatakan, batas kontrak waktu pekerjaan drainase sungai adalah 7 Oktober 2017. Pihaknya berharap pemkot aktif membantu proses pembebasan lahan. Penataan drainase juga dilakukan dengan pola normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur sepanjang 800 meter, lalu pembuatan tebing spun pile hingga 1,5 kilometer, serta pembuatan dinding penahan air rob atau parapet sepanjang 1,5 kilometer.

“Jalan ini nanti selesai keliling sampai 1,5 km. Setelah itu proyek selesai,” papar Dani.

Kompas TV Banjir Rob Masih Genangi Terminal Terboyo Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com