Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pelaku Pembunuh Prada Yanuar Minta Maaf

Kompas.com - 10/07/2017, 21:53 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi telah menahan sejumlah remaja yang diduga terlibat pembunuhan Prada Yanuar Setyawan pada Minggu (9/7/2017) lalu.

Salah satunya adalah remaja berinisial DKD. Remaja kelahiran Berat Buleleng, Bali, ini merupakan pelaku penikaman yang menyebabkan Prada Yanuar meninggal.

DKD sendiri ternyata adalah putra dari Dewa Nyoman Rai, anggota Komisi I DPRD Bali dari PDI Perjuangan. Nyoman Rai membenarkan bahwa pelaku penikaman adalah putranya. Atas peristiwa tersebut, pria yang akrab disapa Dewa Rai itu mengaku sangat shock.  

"Saya masih shock berat, saya baru keluar dari rumah sakit. Terus terang belum bisa menerima kenyataan kalau anak saya seperti ini," ujar Dewa Rai, Senin (10/7/2017) di Denpasar.

Baca juga: Seorang Tentara Tewas Dianiaya Sekelompok Remaja di Bali

Sebagai orangtua dan anggota DPRD Bali, dirinya harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh anaknya. Ia menyatakan duka mendalam dan belasungkawa terhadap korban.  

"Baik secara pribadi maupun selaku anggota dewan, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum," ucap Dewa Rai. 

Selain kepada keluarga almarhum, Dewa Rai juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar TNI AD, mulai dari pusat sampai daerah. Dari Panglima, Pangdam, Dandrem, dan semua yang terkait peristiwa naas tersebut.

"Semoga kejadian ini tidak sampai mengganggu hubungan baik yang terjalin selama ini. Semoga kami dimaafkan, baik oleh keluarga almarhum maupun oleh lembaga TNI," katanya.

Walau pelakunya adalah putranya sendiri, Dewa Rai mendukung segala upaya penegakan hukum yang kini dilakukan pihak kepolisian. Penegakan hukum menurutnya sekaligus memberi pelajaran berharga bagi anaknya.

"Bagi saya, ini juga pelajaran bagi anak kami untuk masa depannya sendiri," ujar Dewa Rai.

Sebelumnya Prada Yanuar Setiawan, anggota TNI yang sedang menjalani pendidikan dikjur infantri di Pulaki, Singaraja, tewas usai dianiaya sekelompok remaja pada Minggu (9/6/2017) subuh.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kuta Selatan. Yanuar tewas dengan luka tusuk di bagian dada.

Peristiwa bermula saat Yanuar berlibur dari pendidikan TNI pada Sabtu (8/6/2017). Dia kemudian dijemput kerabat satu daerah untuk berlibur di wilayah Nusa Dua.

Pada Minggu pagi, Yanuar melintasi tempat kejadian bersama temannya menggunakan sepeda motor. Di tempat ini mereka dihadang belasan remaja yang juga mengendarai sepeda motor.

Saat terjadi keributan, salah seorang remaja bernama DKD mengeluarkan pisau dan menghujamkannya ke dada Yanuar hingga korban tewas. Sedangkan salah seorang teman Yanuar mengalami cedera.

Baca juga: Jenazah Prada Yanuar Diterbangkan ke Kampung Halaman

Yanuar sendiri berasal dari Kecamatan Reok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Atas peristiwa ini, aparat dari Polsek Kuta Selatan langsung melakukan olah TKP dan menahan sejumlah pelaku.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Wayan Latra mengatakan pihaknya telah menahan sejumlah orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com