WAJO, KOMPAS.com - Banjir yang merendam pemukiman penduduk di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menelan korban jiwa seorang balita. Jasad korban ditemukan mengapung di bawah kolong rumah orangtua korban.
Peristiwa yang menimpa Nurfadia Umarsani (3) terjadi pada pukul 15.30 Wita Minggu, (9/7/2017) di Jalan Andi Ninnong, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Korban diduga lepas dari pengawasan orangtuanya dan terjatuh ke air yang ketinggiannya mencapai 1 meter.
"Memang kawasan tersebut terendam banjir dan kuat dugaan korban terlepas dari pengawasan orangtuanya," kata Alamsyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo yang dikonfirmasi pada Senin, (10/7/2017).
Baca juga: Diguyur Hujan Tiga Hari, Ribuan Rumah di Wajo Terendam Banjir
Jenazah putri pasangan Umarsani (45) dan Fadilla (33) saat ini telah dikebumikan pada pukul 10.00 Wita Senin, (10/7/2017) di pekuburan Jarae, Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe.
Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
"Dari hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik," kata AKBP Nurohmad (Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wajo.