Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Uji Coba Rudal Baru, 3 Penerbangan Dialihkan

Kompas.com - 10/07/2017, 13:35 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam rangka mendukung program kerja Lanud Sultan Hasanuddin untuk latihan penembakan oleh Denhanud, Airnav Indonesia Kantor Cabang MATSC mengalihkan sejumlah penerbangan yang melintas di langit Kabupaten Bulukumba.

Dalam rilis yang terima Kompas.com di Makassar, Senin (10/7/2017), MATSC mengumumkan perubahan dari fasilitas penerbangan, pelayanan, prosedur, dan potensi bahaya serta harus diketahui terutama oleh personel yang terkait dengan operasi penerbangan.

"Pelayanan lalu lintas udara berdampak adanya latihan pasukan khusus TNI AU dan sekaligus uji coba senjata baru. Makanya, ada pengalihan jalur lalulintas udara untuk penerbangan nasional maupun internasional," kata General Manager MATSC Perum LPPNPI (AIRNAV INDONESIA), Novy Pantaryanto.

Baca juga: PT Pindad Luncurkan Empat Senjata Baru

Dalam uji coba senjata baru rudal Chiron dan meriam penangkis serangan udara Oerlikon, sambung Novy, area yang menjadi titik tembak adalah daerah Kabupaten Bulukumba, Sulsel dengan arah tembakan menuju barat daya (laut) dengan radius 30 kilometer dan jarak luncur hingga 10.000 m (33.000 kaki) di atas permukaan laut (dpl).

"Jadi penerbangan yang dialihkan pesawat Wings Air rute domestik Makassar-Selayar, pesawat Susi Air rute domestik Selayar-Kendari, dan pesawat Silk Air rute internasional Singapura-Dili. Seluruh pesawat dihimbau agar tidak melintas di koordinat yang dimaksud dengan jarak radius 30 kilometer," tuturnya.

TNI AU akan melakukan latihan terhadap pasukan khas menggunakan senjata baru rudal Chiron dan meriam penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield untuk menangkal ancaman atau serangan dari udara.

Latihan pasukan khas dan uji coba senjata Oerlikon Skyshield akan dilakukan di Pelabuhan ikan, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Kamis (13/7/2017) mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 Wita dan para pukul 14.00 hingga pukul 16.00 Wita.

Baca juga: Serangan Laser terhadap Pesawat di Makassar Tertinggi se-Indonesia

Rencana latihan dan uji coba senjata baru itu dibenarkan Panglima Koopsau II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika yang dikonfirmasi di sela-sela perayaan HUT Bhayangkara di Trans Studio, Makassar, Senin (10/7/2017).

"Rencana melatih pasukan khas kita untuk berlatih gunakan persenjataan Oerlikon Skyshield. Sehingga dengan latihan tersebut, diharapkan kita bisa menjaga pangkalan dan menjaga alutsista dari kemungkinan adanya ancaman dari udara," kata Yadi.

Yadi mengungkapkan, senjata Oerlikon Skyshield adalah senjata baru dimiliki oleh TNI AU dan baru pertama kali uji coba. Senjata ini menembak dari darat ke udara.

Kompas TV Korea Utara menyatakan, uji coba misil balistik lintas benua yang mereka lakukan berhasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com