Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Biayai Sekolah Anak, Seorang Kakek Gantung Diri

Kompas.com - 09/07/2017, 17:57 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Satu lagi potret kemiskinan terekam di Purbalingga, Jawa Tengah.

Lantaran tidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya, seorang penderes nira kelapa bernama Suwarso (73), memilih gantung diri di pohon kopi, Sabtu (8/7/2017) pukul 12.10 WIB.

Jasad kakek berusia 73 tahun ini ditemukan kali pertama oleh Arkan (11), cucu korban sekitar 100 meter dari rumahnya di Desa Sangkanayu RT 9 RW 3 Kecamatan Mrebet.

Kapolsek Mrebet, AKP Imam Sutiyono mengatakan, Suwarso berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB, untuk menderes nira kelapa.

Namun, tidak seperti biasanya, hingga lewat pukul 12.00 WIB, korban tak kunjung pulang.

Karena khawatir, Arkan yang merupakan cucu korban datang ke kebun untuk mencarinya.

Namun, betapa terkejut bocah itu ketika mendapati jasad sang kakek sudah tergantung dengan leher terikat tali plastik di bawah pohon kopi.

“Cucu korban langsung berlari sambil menangis histeris dan memberitahu keluarga di rumah, tidak lama setelah itu keluarga dan tetangga korban mendatangi TKP dan menurunkan mayat korban,” katanya, Minggu (9/7/2017).

Petugas Polsek Mrebet datang untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi. Sementara tim medis dari Puskesmas Serayu Larangan melakukan pemeriksaan tubuh bagian luar korban.

Dari pemeriksaan dan oleh TKP, petugas menyimpulkan kejadian tersebut murni bunuh diri.

Keterangan sementara dari anak korban, Niryati (35), diduga kakek enam cucu itu nekat menghabisi nyawanya sendiri karena tidak kuat atas desakan ekonomi.

Suwarso depresi karena masih memiliki dua orang anak yang masih bersekolah dan membutuhkan biaya banyak.

Sedangkan kondisi fisiknya yang sudah tua tidak lagi bisa bekerja keras untuk mencukupi kebutuhannya.

“Bapak sering sambat (mengeluh) soal itu,” kata Nuryati.

Kisah Suwarso menambah daftar potret kemiskinan yang berujung tragis di Jawa Tengah.

Sebelumnya, seorang buruh kasar bernama Kasroji Kaswin ditemukan meninggal di sebuah warung di Jalan Jeruk Manis, Kroya, Cilacap, Selasa (4/7/2017) siang.

Kakek berusia 65 tahun itu diduga meninggal karena kelelahan setelah seharian bekerja membanting tulang sebagai kuli panggul pisang.

Di usia senjanya, Kasroji tetap berjuang dan bekerja menjadi buruh kasar demi menafkahi keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com