Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Dititipkan di Warung Pecel Tak Diambil-ambil, Gegana Turun Tangan

Kompas.com - 08/07/2017, 16:47 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Regu penjinak bom dari Detasemen Gegana Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mengamankan sebuah tas koper di sebuah warung makan Pecel Family 3 di Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan. Pemilik warung merasa tertekan dan tidak nyaman pada keberadaan tas yang dititipkan seorang pria di tempatnya itu.

“Kami sampai tidak bisa tidur,” kata Putri, cucu dari Mardiyanto (72) sang pemilik warung, Sabtu (8/7/2017).

Putri menceritakan, seorang pria dengan umur sama dengan Mardiyanto menitipkan tas koper pada kakeknya, Selasa (4/7/2017) sore. Si pria sempat minum kopi di warung sebelum menitipkan tas. Tidak banyak komunikasi antar keduanya. Pria itu mengaku akan mengambil tasnya keesokan hari.

Ternyata, pemilik tas tidak juga muncul hingga hari ke-5.

Seluruh anggota keluarga Mardiyanto merasa keberatan dan tertekan karena tas titipan itu. Mereka takut bahwa tas berisi benda-benda tidak baik, seperti narkotika, bahan peladak, ataulah bahan berbahaya lain yang bisa membuat keluarganya terseret dalam masalah.

“Kita anak-anaknya pada marah. Kenapa tas yang tidak jelas mau saja dititipkan,” kata Putri.

Baca juga: Gegana Periksa Tas Ransel Misterius, Seorang Pria Tiba-tiba Datang Merebut Tas

Pecel Family 3 sendiri berada di kawasan padat lintas dan kendaraan yang menuju ke kawasan industri Batakan hingga Kelurahan Manggar. Warung juga tidak jauh dari pasar tradisional dan Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

Sabtu pagi, kepada seorang polisi berpakaian dinas dari Brigade Mobil Polda Kaltim yang makan di warung itu, Mardiyanto pun melaporkan tas titipan itu.

Setelah laporan tersebut, Tim penjinak bom dari Gegana tiba ke lokasi sebelum pukul 12.00. Mereka pun langsung memeriksa tas.

Setelah dibuka, ternyata tas hanya berisi pakaian batik, peci, celana panjang dan pendek, sarung, kaos kaki, hingga kopi instan.

“Dan pemilik belum diketahui sampai sekarang,” kata Kepala Unit I Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Selatan, Inspektur Dua Polisi Payan Simangunsong.

Baca juga: Tim Gegana Amankan 17 Bom Rakitan di Kandang Ayam

Sementara  itu, pemilik toko klontong kecil di samping Pecel Family 3 mengungkap hal yang sedikit berbeda. Agung, pemilik toko itu, menceritakan bahwa awalnya tokonya kedatangan seorang pria kurus dengan tampilan tua, pada Selasa malam sekitar pukul 23.00. Pria misterius itu ingin menitipkan tas di dalam tokonya.

Agung menolak karena tidak mengenal pria itu sekaligus takut bila tas titipan berisi narkotika atau bahan peledak, atau barang berbahaya lain. “Saya tidak mau mas,” kata Agung.

Karenanya pria itu beralih ke Pecel Family yang pintu tokonya kebetulan sedikit terbuka. Saat itu warung pecel itu sebenarnya telah tutup, tapi pintu memang masih sedikit terbuka,” kata Agung.

Tas pun dititip di sana dan tidak diambil hingga kini.

Bukan kali ini saja warga Balikpapan dibuat panik atas temuan tas tak bertuan dan mencurigakan.

Sebelumnya, Gegana juga mengamankan sebuah tas ransel dan satu tas plastik di poros Balikpapan ke Samarinda, 2 Juli 2017 lalu. Tas tanpa pemilik itu diletakkan di dipan di emper kios Mebel Tiga Saudara di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 8, Balikpapan, Kalimantan Timur. Setelah dibuka, tas hanya berisi pakaian dan dokumen keluarga si pemilik tas.

Baca juga: Tas Mencurigakan Ditemukan di Dramaga Bogor, Tim Gegana Diturunkan

Kompas TV Polisi pastikan dua tas mencurigakan yang ditemukan di depan terminal Kota Depok, Jawa Barat tidak berisi bahan peledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com