BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membentuk tim penanganan hama wereng untuk mengatasi serangan hama wereng yang menyerang lahan pertanian di wilayah Jombang, Jawa Timur.
Amran berharap, serangan hama wereng tersebut bisa teratasi dalam sepekan ke depan. Tim tersebut, kata Amran, akan berkoordinasi dengan dinas daerah terkait untuk melakukan kontrol pengendalian agar tidak meluasnya wereng di Jombang.
“Khusus di Jombang, saya minta semua bergerak cepat, segera tim menyebarkan pestisida anti wereng ke petani. Seminggu ini selesai,” kata Amran, Jumat (7/7/2017).
Baca juga: Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara Terancam Gagal Panen
Sejauh ini, sambung Amran, ada beberapa wilayah seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Sulawesi Selatan yang dalam masa panen padi dan rentan terserang hama wereng.
“Saya sudah perintahkan semuanya bergerak. Balai-balai pertanian di daerah segera berkoordinasi dengan pemda setempat untuk mencari spot-spot daerah yang terdampak wereng. Saya minta tiap daerah dimonitor, di mana daerah terdampak wereng,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian M Syakir mengatakan, hama wereng cokelat bisa disebabkan perubahan cuaca dan anomali iklim cara tanam tidak serempak.
Selain itu, pengendalian hama sporadis, kurangnya predator alami dan berbagai faktor lain juga berkonstribusi terhadap meningkatnya serangan.
Baca juga: Sawah Seluas 1.319 Hektar di Jatim Gagal Panen Akibat Banjir
Keberadaan predator alami seperti kumbang, belalang, kata Syakir, akan mampu mengurangi populasi hama wereng.
“Hama wereng ini tidak bisa dientaskan zero persen. Yang betul adalah dikendalikan. Bagaimana pun keberadaan wereng berdampak pada siklus ekosistem dan rantai makanan,” tuturnya.