Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Pelaku dan Petugas Bandara yang Ditampar Saling Lapor hingga Anggota Kopaska Terima Penghargaan

Kompas.com - 07/07/2017, 09:21 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah berita terkait insiden pemukulan petugas bandara oleh seorang perempuan calon penumpang di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, menjadi pilihan pembaca sepanjang kemarin.

Petugas bandara melaporkan ibu tersebut ke polisi atas dugaan penganiayaan. Setelah itu, si ibu juga melaporkan balik petugas bandara ke polisi atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.

Respons si petugas bandara setelah tahu calon penumpang yang menamparnya juga melaporkan dirinya ke polisi juga menjadi pilihan pembaca.

Sementara itu, ada pula cerita tentang anggota Kopaska yang menembak dua pencuri motor di rumahnya. Dia menerima penghargaan atas aksinya tersebut.

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Ibu yang Menamparnya Juga Lapor Polisi, Ini Respons Petugas Bandara

EW (21), petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado yang ditampar calon penumpang Batik Air ID6275 saat diminta melepas jam tangan di Security Check Point (SCP) 2, Rabu (5/7/2017) pagi, menyerahkan proses hukum kepada polisi.

EW dan rekannya, AM, yang juga mengalami perlakuan serupa di lengannya, telah melaporkan JW, pelaku tersebut, ke pihak berwajib atas dugaan penganiayaan. JW juga sudah melaporkan keduanya ke polisi atas aduan perbuatan tidak menyenangkan.

"Semua yang saya lakukan sudah sesuai aturan demi keselamatan penerbangan," ucap EW dalam konferensi pers, Kamis (6/7/2017).

PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi Erik Susanto menuturkan, sesuai prosedur semua orang yang akan melewati SCP 2 harus menanggalkan barang yang mengandung logam.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Video Bocah Tertabrak hingga Masuk Kolong Mobil di Bandara Viral, Ini Kata Polisi


2. Ibu yang Tampar Petugas Bandara Juga Lapor Polisi

Seorang ibu berinisial JW, calon penumpang pesawat terbang yang menampar petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Sam Ratulangi Manado, juga membuat laporan pengaduan terhadap petugas tersebut.

Kapolsek Bandara Iptu M Ilham Mattulangi membenarkan adanya laporan tersebut. Menurut Mattulangi, ada tiga laporan terkait dengan insiden yang banyak mendapat perhatian itu.

Dua laporan dibuat oleh EW dan AM yang merupakan petugas Avsec. EW dan AM melaporkan penganiayaan yang dilakukan oleh JW.

Sementara itu, JW juga membuat laporan pengaduan. Menurut Ilham, JW melapor karena merasa mengalami perlakuan tidak menyenangkan.

"Tindakan yang kami ambil yakni langsung membuat laporan dan kemudian selanjutnya memeriksa ketiga pelapor sekaligus korban," kata Mattulangi.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Petugas Bandara yang Ditampar Seorang Ibu Lapor Polisi


3. Kronologi Kejadian Seorang Ibu Tampar Petugas Bandara di Manado

Pihak managemen Bandara Sam Ratulangi Manado menyayangkan insiden pemukulan yang dialami oleh Petugas Aviation Security (Avsec) yang terjadi pada Rabu (5/7/2017), bahkan akhirnya sampai beredar di media sosial.

Menurut pihak Manajemen Bandara Sam Ratulangi tindakan fisik tersebut dilakukan oleh penumpang Batik Air ID6275 tujuan Jakarta. Berdasarkan keterangan Polsek Bandara, calon penumpang tersebut berinisial JW (46).

Berikut ini kronologi menurut Erik Susanto, PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi.

Kejadian bermula pada sekitar pukul 07.46 Wita. Saat itu, datang dua calon penumpang, yaitu seorang ibu dan anak sebagai penumpang Batik Air ID6275 tujuan Jakarta.

Keduanya melalui pemeriksaan Walk Through Metal Detector (WTMD) di Security Check Point (SCP) 2. Pada saat melalui detektor, alarm berbunyi karena mendeteksi adanya unsur logam.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas di Temanggung


4. Tembak Dua Pencuri Motor, Anggota Kopaska Terima Penghargaan

Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo, Perwira Staf Opsnal Seskopaska Pusdiksus Kodiklatal, mendapatkan penghargaan khusus dari polisi setelah menembak dua pencuri motor di rumahnya.

Penghargaan diberikan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, di ruang kerjanya, Kamis (6/7/2017).

Iqbal menilai, polisi perlu memberikan penghargaan kepada Mayor Tunggul karena turut berpartisipasi menjaga keamanan lingkungannya.

"Ini teladan yang bagus untuk semua warga Surabaya agar juga menjadi polisi untuk lingkungannya sendiri," kata Iqbal.

Untuk mengamankan lingkungannya, masyarakat tidak harus menggunakan senjata, tapi dengan kemampuan apa pun yang dimilikinya.

"Bisa dengan kemampuan bela diri yang dimiliki, atau dengan kemampuan lainnya," ujar Iqbal.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Anggota Kopaska Tembak 2 Pencuri Motor, 1 Pelaku Tewas Setelah Dikeroyok Massa


5. Kemenag: Pernikahan Remaja 16 Tahun dan Nenek 71 Tahun di OKU Ilegal

Pernikahan unik antara seorang remaja bernama Slamet Riyadi (16) dan nenek Rohaya (71) di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, menyita perhatian publik.

Kepala Kantor Wilayah Kemenang Sumsel, Alfajri Jabidi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU dan kantor Urusan Agama kecamatan setempat.

"Ini fenomena sosial karena banyak faktor yang terjadi di dalamnya. Selain pendidikan, agama, lingkungan sekitar pasti kurang mendukung," jelasnya, Kamis (6/7/2017).

Ia menjelaskan, pernikahan tersebut ilegal. Karena tidak terdaftar di KUA setempat. Bila perlu harus ada imbauan atau sejenis pembelajaran dari kepala kantor urusan agama di sana.

"Saya tegur kepala Kemenang di sana. Termasuk kepala Kantor Urusan Agama. Pembinaan perlu dilakukan. Syariatnya bagaimana, keabsahannya bagaimana. Semuanya harus ditelusuri baik sah negara maupun agama," katanya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Nikahi Nenek 71 Tahun, Selamat Si Remaja 16 Tahun Bilang Alhamdulillah

 

 

Kompas TV Aparat keamanan Bandara Sam Ratulangi, Manado memperketat pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com