Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Peristiwa Polisi Tembak Pedagang hingga Tewas di Sumba Timur

Kompas.com - 06/07/2017, 11:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

Kompas TV Jenazah pemuda yang diduga korban salah tembak oknum aparat kepolisan dimakamkan keluarga.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Komisaris Besar Jules Abraham Abast, mengatakan, anggota Polsek Lewa, Sumba Timur Bripda ST, telah ditahan di Markas Polres Sumba Timur, karena diduga menembak Dominikus Malo Solo hingga tewas.

(Baca juga: Tembak Pedagang hingga Tewas, Seorang Polisi di Sumba Timur Ditahan)

Menurut Jules, Dominikus ditembak oleh Bripda ST, saat anggota Polsek Lewa bersama anggota TNI melakukan patroli bersama untuk melakukan penggerebekan perjudian, di Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (4/7/2017) dinihari.

"Terhadap anggota yang lalai dan melakukan penembakan (Bripda ST), maka Kapolres Sumba Timur (AKBP Victor Silalahi) telah mengambil tindakan tegas dan memroses sesuai perbuatannya dan sudah dilakukan penahanan terhadap Bripda ST," kata Jules, Rabu (5/7/2017) malam.

Kapolres Sumba Timur juga, lanjut Jules, sudah bertemu istri dan anak serta keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf.

Selain itu, Kapolres berjanji akan mengurus biaya pengobatan dan pemakaman, serta akan mengusut tuntas anggotanya yang bersalah sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Menurut Jules, kejadian penembakan itu bermula ketika anggota Polsek Lewa melakukan patroli bersama anggota Koramil Lewa di Desa Kambata Wundut, Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 01.15 Wita.

Saat itu, anggota yang melaksanakan patroli tiba di rumah tempat dilakukan perjudian dan melakukan penggerebekan.

"Pada waktu berada di lokasi, Bripda ST sempat melakukan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara, namun ternyata satu tembakan mengenai perut korban Dominikus Malo Solo, warga Kabupaten Sumba Barat Daya," kata Jules.

Setelah kejadian tersebut, Dominikus sempat dirawat di Puskesmas Lewa dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Waingapu. Pada saat berada di rumah sakit, mulai dilakukan tindakan medis berupa operasi bedah oleh dokter, untuk mencari proyektil peluru.

Setelah operasi, kondisi korban nampak stabil dan dalam pengawasan dokter, sehingga masih berada di ruang ICU.

"Namun pada hari ini 5 Juli 2017 sekitar pukul 12.00 Wita, korban Dominikus telah meninggal dunia karena kondisinya semakin memburuk pasca-operasi," tutup Jules.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com