Komandan Kodim 0911 Nunukan Letkol Kav Valian Wicaksono mengatakan, taman wifi itu seluas 4 x 8 meter dan dilengkapi dengan peralatan komputer dan jaringan internet serta taman baca yang luasnya sama dengan taman wifi.
“Kami membangun sarananya. Kami rangkul dari perusahaan yang ada di Kecamatan Seimenggaris. Dari beberapa perusahaan, sudah ada atensi yang positif,” ujarnya.
Misbah, siswa jurusan Pertanian SMKN 1 Seimenggaris mengaku senang dengan rencana tersebut. Dia pun yakin, keberadaan taman wifi dan taman baca akan berdampak pada kemudahan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Dia juga berharap, taman baca akan menyediakan buku-buku pertanian yang selama ini sulit didapatkan. Bahkan untuk buku paket di sekolahnya masih sangat kurang.
”Selama ini kami kesulitan buku paket pelajaran di sekolah. Mau download jaringan susah, jadi yang dimanfaatkan yang ada. Semoga dengan adanya taman wifi dan taman baca nanti kebutuhan buku sekolah tidak ada kendala,” ujarnya.
Madona yang sebentar lagi juga akan meninggalkan Kecamatan Seimenggaris juga meyakini bahwa taman wifi akan sangat membantu siswa di wilayah perbatasan untuk mencari menggali pengetahuan dari luar daerah.
Siswa, lanjut dia, juga bisa berkomunikasi dengan teman lain yang berada di luar wilayah Kabupaten Nunukan untuk memperluas pengetahuan mereka akan daerah lain.
“Taman wifi akan sangat bermanfaat bagi generasi muda di wilayah perbatasan. Selain memenuhi kebutuhan materi pelajaran mereka juga akan bisa berintraksi dengan teman-teman di luar Nunukan. Ini akan bermanfaat karena mereka akan mengetahui lingkungan di luar Nunukan yang mungkin mereka akan melanjutkan sekolah di luar Nunukan,” ucapnya.
Merlyn menambahkan, kebutuhan jaringan internet bisa memutus mata rantai keterbatasan yang dihadapi generasi muda di wilayah perbatasan.
“Kebutuhan internet sudah tidak bisa dihindari lagi karena untuk ujian tahun depan sudah diwajibkan berbasis komputer. Apalagi sekolah di sini sangat kekurangan buku karena kami berada di wilayah perbatasan. Dengan adanya taman wifi, kami akan dipermudah sekolah untuk mendapatakan materi pelajaran untuk anak didik,” katanya.
Misbah yang tengah melakukan kegiatan orentasi siswa baru di SMKN 1 Seimenggaris menuturkan, dirinya ingin sekali mengabarkan perkembangan di daerahnya melalui media sosial.
”Saya juga pingin buka Facebook,” tuturnya.
Jalan hingga lapangan sepak bola
Selain membangun taman wifi dan taman baca, pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan jembatan penghubung antar desa, renovasi gereja, pembangunan lapangan sepak bola serta renovasi sekolah, juga menjadi prioritas dalam program TMMD tahun ini.
Jalan utama sebagai urat nadi di Kecamatan Seimenggaris selama ini hanya sepanjang 2,5 kilometer. Biasanya, pada musim hujan, warga kesulitan membawa hasil panen sawit ke perusahaan karena jalan yang berlumpur.
“Jalan disini masih becek kalau hujan, padahal ini merupakan urat nadi erekonomian warga. Dengan adanya pengerasan jalan akan sangat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat,“ ujar Camat Seimenggaris, Darwin.