Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Cable Car" dan LRT Bandung Dimulai Agustus

Kompas.com - 05/07/2017, 14:52 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pembangunan dua proyek transportasi massal, cable car dan Light Rail Transit (LRT) akan dimulai pada Agustus 2017.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dua proyek penting itu selangkah lagi terwujud menyusul rampungnya proses perizinan.

"Sudah saya tugaskan Pak Wakil untuk mengawal proses dokumen-dokumen prosedur perizinan. Deadline dari saya minggu pertama Agustus harus groundbreaking dua-duanya. Dua-duanya berita heboh untuk warga Bandung," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (5/7/2017).

Nilai investasi kedua proyek itu mencapai Rp 1,5 triliun. Emil mengaku sempat pesimis dengan progres kedua proyek tersebut lantaran terganjal masalah perizinan. Namun, seiring berjalannya waktu proses administrasi telah rampung.

"Saya juga agak males kalau optimistis bari henteu (tapi tidak terealisasi). Nah kemarin mah hasil laporan dokumen izin sudah beres rata-rata dua-duanya," ucapnya.

Dia menjelaskan, proyek cable car ini akan didanai sepenuhnya oleh investasi dari sektor swasta, yakni PT Aditya Dharmaputra Persada. Artinya, proyek itu tak akan menyedot APBD Pemkot Bandung.

"Cable car menurut Perpres (Peraturan Presiden) bisa penunjukkan langsung selama full investasi,” kata Emil.

(Baca juga: Inilah "Cable Car", Transportasi Masa Depan Kota Bandung)

Rute pertama yang akan dikerjakan oleh tim konstruksi adalah jalur Gelap Nyawang menuju Cihampelas. Sebagian konstruksi akan terintegrasi dengan Teras Cihampelas. Proyek itu juga akan difasilitasi gedung parkir yang mampu menampung banyak kendaraan.

"Kalau (nilai investasi) cable car sekitar Rp 200 juta kalau tidak salah. Pokoknya nanti ongkosnya tidak jauh dari angkot," ucapnya.

Sementara itu, lanjut Emil, untuk proyek LRT tahap pertama akan dibangun sepanjang 8 kilometer dengan delapan stasiun pemberhentian. Rutenya dari Stasiun Bandung hingga Alun-Alun Bandung.

"Nilai investasinya Rp 1,3 triliun. Tiketnya murah sekitar Rp 7.000. Maksimal panjangnya 8 km. Stasiunnya ada delapan," tuturnya.

 

Kompas TV Ternyata Ada Wisata Balon Udara di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com