Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Kumuh, Kios-kios di Selatan Stasiun Tugu Dibongkar

Kompas.com - 05/07/2017, 11:29 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

Kompas TV Waduk Bening yang terletak di jalan utama antar provinsi ini menyuguhkan suasana sejuk dan dan asri.

"Mudah-mudahan bersamaan dengan rampungnya pembangunan pedestrian di titik nol," ucap Eko.

Seorang pedagang, Anis Samino (44), mengaku harus kehilangan penghasilan sebesar Rp 600.000 sampai Rp 1.000.000 setiap harinya akibat kiosnya dibongkar. Namun sampai hari ini ia belum mendapatkan solusi soal pemindahan warungnya.

"Kami tidak pernah diajak rembukan, tahu-tahu dapat surat peringatan tanpa nama. Sebenarnya kami menunggu pemerintah kota juga, karena janjinya dipertahankan tapi hasilnya gini," ujar Anis.

Dia memiliki dua kios yang menjajakan nasi dan lauk pauknya di selatan Stasiun Tugu sudah puluhan tahun. Anis menuturkan, dua kiosnya itu dibeli orangtuanya pada tahun 1973 dan 1981. Pada 1973, orangtuanya membeli satu kios dengan harga Rp 68.000 atau setara tiga kubik kayu jati. Adapun pada 1981, orangtuanya membeli kios dengan harga Rp 900.000.

"Kami bisa di sini itu sejarahnya ada penempatan dari dinas pasar bukan membangun sendiri," ujar Anis seraya menyatakan pedagang yang berjualan Stasiun Tugu tidak menolak pembongkaran.

Menurut dia, pedagang mendukung penataan asalkan disediakan tempat berjualan lagi di kawasan Stasiun Tugu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com