Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Buni Yani Kecewa kepada Hakim hingga Kakek Kasroji Meninggal karena Kelelahan Bekerja

Kompas.com - 05/07/2017, 08:50 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus Buni Yani di Bandung, Jawa Barat, memasuki agenda tanggapan jaksa terhadap eksepsi yang diajukan Buni Yani sebelumnya.

Setelah jaksa memberikan tanggapan, Buni Yani ingin pihaknya diberikan kesempatan untuk menanggapi kembali. Namun, hakim menolaknya. Buni Yani pun mengungkapkan kekecewaannya.

Sementara itu. dari Cilacap, Jawa Tengah, seorang kakek berusia 65 tahun meninggal saat beristirahat di sebuah warung. Kasroji namanya.

Di usia senjanya, dia harus tetap membanting tulang sebagai kuli panggul di Kroya, Cilacap, demi menafkahi keluarganya.

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Buni Yani Kecewa terhadap Hakim

Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani bersama tim kuasa hukum merasa kecewa.

Sebab, majelis hakim tidak memberikan kesempatan kepada Buni Yani untuk menanggapi kembali tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap 9 poin eksepsi Buni Yani yang sebelumnya diajukan pada sidang tanggal 20 Juni 2017 lalu.

"Jaksa sudah memberikan dakwaan, jaksa sudah memberikan tanggapan. Harusnya kami dapat satu kesempatan lagi untuk memberikan tanggapan agar sama dua kali menanggapi," kata Buni Yani di sela-sela sidang yang digelar di gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (4/7/2017).

Namun begitu, ketua Majelis Hakim M Saptono menolak permintaan pihak Buni Yani untuk menanggapi kembali tanggapan jaksa.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Buni Yani: Saya Kok Merasa Dipersulit Ya...


2. Ancam Bunuh Diri jika Tak Direstui, Remaja 16 Tahun Nikahi Nenek 71 Tahun

Seorang remaja berusia 16 tahun, Selamat Riyadi menikahi nenek Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar yang telah menginjak usia 71 tahun.

Pernikahan unik ini terjadi di Dusun 1 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU. Akad nikah dipandu oleh Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) desa setempat atas nama Ibnu Hajar.

Wali dari mempelai perempuan atas nama Raup (75) memberi wali berwakil kepada P3N Ibnu Hajar dengan saksi pernikahan masing-masing atas nama Komaruddin dan Charles.

Prosesi pernikahan berlangsung khusuk dan sederhana dihadiri Kepala Desa Karangendah Cikani dan masyarakat serta perwakilan dari Polsek Lengkiti.

Meskpun dilaksanakan di malam hari dan prosesi sangat sederhana, namun pernikahan berjalan dengan nuansa kebahagiaan. Mempelai wanita yang sudah berusia lanjut dan memiliki beberapa cucu ini tampak malu-malu.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kisah Pemuda 28 Tahun yang Jatuh Cinta pada Nenek 82 Tahun dan Kisah Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun


3. Di Usia Senja, Kasroji Tetap Bekerja Jadi Buruh Kasar hingga Meninggal karena Kelelahan

Kisah Kasroji Kaswin adalah sepenggal potret kemiskinan di Cilacap, Jawa Tengah. Desakan ekonomi yang semakin tinggi memaksa Kasroji, seorang kakek berusia 65 tahun, harus tetap membanting-tulang sebagai kuli panggul di Jalan Jeruk Manis, Kroya, Cilacap.

Berbekal semangat yang tak pernah surut, warga Desa Randegan, RT 5 RW 5, Kecamatan Wangon, Banyumas, ini setiap hari bekerja tak kenal waktu.

Di usia senjanya, Kasroji tetap berjuang dan bekerja menjadi buruh kasar demi menafkahi keluarganya.

Namun kini, usai sudah perjuangan hidup, Kasroji. Selasa (4/7/2017) siang, kakek yang dikenal ramah ini meninggal saat beristirahat di sebuah warung di Jalan Jeruk Manis.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Hidayat Meninggal Setelah 3 Hari Ditahan


4. PNS yang Datang Tepat Waktu Diganjar AC, LED TV hingga Kulkas

Wali Kota Magelang Sigit Widyinindito memberikan hadiah berupa barang elektronik kepada aparatur sipil negara (ASN) yang tiba di kantornya tepat waktu. Hal ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar mereka tetap menjaga disiplin sebagai pengabdi masyarakat.

Para ASN yang beruntung itu adalah Bagus Samudra, Tarmudji, Mukibi, Sukarso, Iswatul Khaisah, Ismail, dam Titus Wahyu. Mereka adalah pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, tidak ada yang mengetahui kepada siapa Sigit akan memberikan hadiah tersebut. Seperti biasa, dia memilih secara acak ke instansi mana yang akan dikunjungi secara mendadak. Kemudian dia akan mengecek ASN yang datang paling pagi di instansi tersebut.

Kebiasaan yang dilakukan oleh Sigit Widyonindito memberikan hadiah ini dilakukan sejak ia menjabat sebagai Wali Kota lima tahun terakhir.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Telat Upacara, Sejumlah PNS Nekat Lompati Pagar


5. Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas di Temanggung

Deputi Bidang Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda Basarnas Dodi Trisunu mengungkapkan bahwa kronologi jatuhnya helikopter HR 3602 yang jatuh di Kabupaten Temanggung, Minggu (2/7/2017).

Menurut Dodi, heli jatuh saat dalam misi perbantuan pemantauan dan evakuasi letupan kawah Sileri, di Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Sebelum terbang, Kepala SAR Semarang meminta izin terbang untuk helikopter dari Direktur Operasional Basarnas.

"Tugasnya membantu dan mengevakuasi korban jika diperlukan," kata Dodi di Kantor Basarnas Jateng, Selasa (4/7/2017).

Sebelum terbang, pada Minggu pukul 12.00 WIB, SAR Semarang mendapat informasi letupan Kawah Sileri. Sebanyak 17 pengunjung dilarikan ke Puskesmas Batur. Pada 13.58 WIB, Kepala SAR Semarang memutuskan untuk meminta persetujuan untuk menerbangkan Heli 3602 warna oranye itu.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Status BBM Terakhir Affandi Sebelum Helikopter Basarnas Jatuh di Temanggung

 

 

 

 

Kompas TV Pemindahan badan helikopter yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah, akan dilakukan Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com