Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamannya Beli Tiket Kapal di "Buffer Zone" ASDP

Kompas.com - 01/07/2017, 12:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BAKAUHENI, KOMPAS.com - Bagi Anda yang sering hilir-mudik lewat penyeberangan, mungkin sudah familiar dengan antrean yang menjemukan di pelabuhan untuk mendapatkan tiket kapal. Apalagi di musim liburan seperti saat hari raya atau libur anak sekolah.

Di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan yang padat seperti Merak dan Bakauheni, calon penumpang tentunya harus bersabar menunggu antrean panjang di loket. Namun mulai bulan lalu, hal itu bakal menjadi langka.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah menyediakan sistem pemesanan tiket online. Calon penumpang bisa membeli tiket secara online via website. Setelah berhasil, calon penumpang bisa menyelesaikan transaksi dengan cara transfer misalnya melalui ATM.

Tak hanya menyediakan sistem pemesanan tiket online, ASDP pada libur lebaran ini juga membuka pos penjualan tiket di luar pelabuhan atau yang dikenal dengan "buffer zone".

Di Bakauheni, Lampung, ASDP menyediakan tiga buffer zone yakni di depan Masjid Kaliandra, di RM Begadang IV Panjang, serta di Terminal Rajabasa.

Kompas.com/Estu Suryowati Calon penumpang kapal membeli tiket di buffer zone RM Begadang IV Panjang, Lampung, Sabtu (1/7/2017).
Petugas buffer zone ASDP di Panjang, Almeida Zahra (18) mengatakan, masyarakat pemudik lebaran sudah mulai memanfaatkan layanan beli tiket di luar pelabuhan ini.

"Di buffer zone ini, mudahnya, mereka belinya secara online, tetapi pembayarannya secara cash," kata Almeida yang bertugas di Bakauheni sejak arus balik ini.

Pantauan Kompas.com, memang terlihat sejumlah loket yang melayani pembayaran pembelian tiket.

Selain itu, Almeida juga mengatakan, calon penumpang kapal tidak harus menunggu lama di pelabuhan untuk mendapatkan tiket. Mereka bisa membeli tiket bahkan sebelum sampai di pelabuhan.

Seperti di Pelabuhan Merak, buffer zone juga tersedia di rest area Merak KM 68. Keberadaan buffer zone yang baru diadakan tahun ini sangat disyukuri oleh para calon penumpang kapal.

Dinda (25) dan Ovi (22) misalnya, calon penumpang yang membeli tiket kapal di buffer zone Terminal Rajabasa. Menurut Dinda, membeli tiket di buffer zone lebih nyaman dan mudah. Dinda bersama anak dan istrinya akan kembali ke Sukabumi setelah menghabiskan libur lebaran di Kota Bumi Lampung.

"Ini baru pertama kali beli di buffer zone. Mudah," kata Dinda.

Kompas.com/Estu Suryowati Ovi (22) calon penumpang kapal yang membeli tiket di buffer zone Terminal Rajabasa, Lampung, Sabtu (1/7/2017)
Senada, Ovi yang akan kembali ke Jakarta bersama ibunya, setelah libur lebaran di Labuhan Dalam, juga memanfaatkan kemudahan reservasi di buffer zone Terminal Rajabasa.

Menurut Ovi, buffer zone yang disediakan ini lebih dekat dari rumahnya. Setelah mendapatkan tiket, ada bus-bus Trans Lampung yang memang disediakan untuk mengangkut penumpang dari Terminal Rajabasa ke Pelabuhan Bakauheni.

Untuk sekali jalan dari rumahnya menuju Jakarta, Ovi mengaku cukup merogoh kocek sekitar Rp 85.000, terdiri dari ongkos Trans Lampung Rp 35.000, ongkos penyeberangan Rp 15.000, dan sisanya biaya dari rumah ke Terminal Rajabasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com