GROBOGAN, KOMPAS.com - Momen libur hari raya Idul Fitri 2017 menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pasca-Lebaran, jumlah pengunjung yang berdatangan ke rumah fosil Banjarejo meningkat signifikan setiap hari.
Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik mengatakan, pada hari biasa jumlah pengunjung berjumlah sekitar 30 orang hingga 50 orang per hari. Setelah Lebaran, jumlah pengunjung mencapai 250 orang saban hari.
"Setelah melihat-lihat museum mini kami. Warga mayoritas ingin diantarkan melihat fosil gajah stegodon yang masih terpendam di lokasi. Dengan senang hati kami antar ke sana," kata Taufik, Jumat (30/6/2017).
Menurut Taufik, banyak pengunjung yang penasaran ingin melihat fosil gajah raksasa yang ditemukan akhir Juni lalu.
Fosil gajah stegodon terpendam di kedalaman 1,5 meter di area persawahan Desa Banjarejo.
Sebelum itu, masyarakat Kabupaten Grobogan dihebohkan dengan temuan fosil-fosil hewan purbakala serta benda-benda yang diklaim sebagai bukti peninggalan kerajaan di Desa Banjarejo.
Sejauh ini sudah terkumpul 1.100 patahan fosil dari 15 jenis hewan purbakala mulai dari gajah, kuda nil, badak, rusa, serigala, kura-kura, buaya, sungai, siput, kerang, hingga kerbau di desa ini.
Warga setempat juga menemukan sejumlah perhiasaan, koin kuno, guci, lumpang batu, yoni, artefak dan lesung.
Penemuan-penemuan benda-benda bernilai sejarah tinggi itu kemudian disimpan dan dipajang di rumah fosil Banjarejo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.