Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2017, 07:54 WIB
|
EditorCaroline Damanik

MAGELANG, KOMPAS.com - Kesan menarik yang diperoleh wisatawan saat berkunjung ke Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi sukacita tersendiri bagi para petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB). Apalagi jika yang terkesan adalah mantan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama.

Mura Aristina, salah satu petugas BKB yang ditunjuk menjadi pendamping Obama selama berada di Candi Borobudur, Rabu (28/6/2017) sore, menuturkan, Obama sangat antusias mendengar kisah patung Kunto Bimo di Candi Borobudur.

Saat itu, Mura bercerita kepada Obama bahwa patung yang berada di dalam stupa berongga belah ketupat di lantai ke-7 dari 10 Candi Borobudur sisi timur itu memiliki mitos yang sangat populer di Borobudur.

"Konon jika orang bisa menyentuh patung itu sambil mengucap keinginan, maka akan tercapai keinginan tersebut," ujarnya, Rabu petang.

(Baca juga: Di Candi Borobudur, Obama Mengenang Masa Kecilnya)

Namun, karena banyak disentuh wisatawan, patung tersebut semakin rusak. Apalagi dengan berbagai ulah wisatawan yang nekat memanjat dan menginjak stupa meski sudah dilarang.

"Demi kelestarian, kami memutuskan untuk membuat pagar. Karena semakin banyak dipegang maka candinya akan rusak pasti," kata Mura.

Mura juga mengaku menceritakan pengalaman pengunjung anak-anak yang pernah terjepit stupa lantaran masih memanjat ingin memegang Kunto Bimo. Itulah sebabnya, BKB memutuskan untuk memagari stupa ini.

"Sekitar 4 tahun lalu ada anak yang kepalanya terjepit di stupa tersebut sampai tidak bisa keluar. Mendengar penjelasan itu, mereka kaget, sangat ekspresif," ungkap Mura.

Kepada rombongan Obama, Mura mengaku menjelaskan tentang Candi Borobudur secara umum, seperti proses pembangunan, sosok yang membangun, struktur bangunan candi hingga membaca sedikit relief candi tentang biografi Buddha. Menurut dia, semua peserta rombongan Obama begitu antusias dan aktif bertanya.

"Beliau mengagumi candi, memang hebat sekali, bagaimana candi dibangun dari dua juta potongan batu bisa dikunci satu sama lain," katanya.

Pada lawatannya itu, lanjut Mura, Obama sempat berfoto-foto antara lain di sebuah sudut di lantai 7 Candi Borobudur dengan latar belakang stupa induk. Lalu berfoto di dengan pemandangan bukit Menoreh.

"Sampai di stupa induk (puncak), ia mengatakan bahwa Candi Borobudur sangat indah sekali, didukung dengan situasi lingkungan yang damai sekali, saya jelaskan bahwa sekitar borobudur itu memang sawahnya banyak, jadi hijau," pungkas Mura.

 

Kompas TV Setelah menghabiskan waktu berlibur di Bali, Barack Obama dan keluarga tiba di Yogyakarta.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com