Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Islam Kejawen Rayakan Idul Fitri Besok

Kompas.com - 26/06/2017, 11:29 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com - Komunitas penganut Islam Kejawen di Banyumas Raya akan melaksanakan perayaan Idul Fitri pada Selasa (27/6/2017).

Dalam perhitungan mereka berdasarkan kalender jawa Alif Rebo Wage (Aboge), 1 Syawal di tahun Je jatuh pada Selasa Pon, selisih dua hari dengan perayaan Idul Fitri versi pemerintah.

Salah satu komunitas Kejawen adalah Komunitas adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.

Keputusan trah Bonokeling untuk merayakan Lebaran pada hari Selasa dilakukan berdasarkan metode tersendiri yang disebut ritual riyaya.

Ketua Komunitas Adat Bonokeling, Sumitro, mengatakan, ritual riyaya dilakukan oleh setiap trah Bonokeling yang tersebar di seluruh daerah, sebut saja di Purbalingga, maupun Cilacap.

Hanya saja, ritual riyaya tak wajib diikuti oleh seluruh anak putu (anak cucu) Bonokeling karena bukan termasuk ritual puncak.

"Ritual riyaya ini hanya melibatkan anak putu bonokeling di Pekuncen saja. Anak putu yang di Cilacap atau luar kota tidak wajib hadir atau sukarela saja," kata Sumitro, Jumat (23/6/2017).

(Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1438 H pada Minggu 25 Juni 2017)

Salah satu pemimpin spiritual Bonokeling, Bedogol Padawinata, mengatakan, penanggalan Jawa punya kurun waktu tersendiri yakni satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Je, Za, Dal, Ba, Wawu dan Jim Akhir. Berdasarkan perhitungan, 1 Syawal di tahun Je jatuh pada Selasa Pon (27/6/2017).

Bonokeling dan anak putu Bonokeling dalam buku "Islam Kejawen, Sistem Keyakinan dan ritual anak cucuk Ki Bonokeling" (2008) yang ditulis Suwito Ns dkk merupakan komunitas Islam Kejawen.

Perkembangan komunitas ini bermula dari tokoh spiritual bernama Ki Bonokeling yang membuka hutan dan mengembangkan pertanian di Pekuncen yang berarti suci. Anak cucu ki Bonokeling sendiri lantas menyebar ke berbagai wilayah baik di Cilacap maupun Banyumas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com