Korban adalah Khaerudin alias Eeng (43) yang berprofesi sebagai pekerja di salon pemangkas rambut.
Menurut Direskrimum Polda Lampung, Kombes Heri Sumarji, tersangka atas nama Darwan Yanto (33) ditangkap tim Tekab 308 pada Kamis (22/6/2017) sore. Tersangka tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Demi Sekolah, Duta Tabung Koin Rp 1.000 di Kaleng Kue Sejak Kelas 6 SD
3. Obama Menginap di Royal Villa Bertarif Rp 95 Juta Semalam
Danrem Wiratsatya Kolonel Arhanud I Gede Widiana mengatakan, dari sejumlah tipe vila di Four Seasons Resort, Obama menyewa Royal Villa. Namun, Widiana tidak mengetahui secara pasti berapa tarif Royal Villa dalam semalam.
"Soal berapa yang paling mahal saya kurang tahu ya, tapi kalau lihat tipe kamarnya sepertinya itu Royal Villa," kata Danrem Wiratsatya Kolonel Arhanud I Gede Widiana di Posko Pengamanan VVIP, Sabtu (24/6/2017).
Menurut dia, saat meninjau, vila tersebut diketahui berada di tepi tebing dengan pemandangan langsung ke Sungai Ayung. Di seberang vila juga terhampar pemandangan tebing dan persawahan warga.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Di Ubud, Obama Berdoa di Pura untuk Perdamaian Dunia
4. Video Kepala Desa "Mandi" Uang Viral, Ini Kata Bupati Mojokerto
Sebuah video yang menampilkan aksi mandi uang oleh seorang pria diduga Kepala Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, viral di media sosial.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kebenaran video yang viral di Facebook dan YouTube itu.
"Kami akan cek dulu apa benar itu Lurah (Kepala Desa) Sampangagung. Saya kan sudah pernah bilang, dalam menggunakan sosial media harus pintar dan lebih berhati-hati. Jangan dengan mudah percaya, karena banyak berita hoax, berita yang mengandung unsur kebohongan," katanya, Jumat (23/6/2017).
Pungkasiadi juga tak yakin akan kabar bahwa uang yang tercecer di kasur dan lantai dalam video tersebut adalah dana alokasi dana desa (ADD).
"Tidak mungkin, ADD itu berapa, sekitar Rp 400 juta, tidak sampai miliaran. Nanti kami cek kebenarannya," ucapnya.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Di Balik Menterengnya Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi
5. 13 Tahun Konflik, Keluarga Keraton Solo Akhirnya Berdamai
Kedua kubu, yaitu Lembaga Dewan Adat (LDA) dan Pakubuwono XIII menandatangani perjanjian damai yang intinya kedua pihak sepakat untuk bersama-sama memajukan Keraton Surakarta.
Juru bicara Sinuhun Pakubuwono XIII, K.P.A Ferry Firman Nurwahyu Pradotonagoro, S.H. menjelaskan bahwa LDA yang dipimpin oleh GKR Koes Murtiyah dan Sinuhun Pakubuwono sepakat untuk saling memaafkan dan bersama-sama untuk mengelola Keraton Surakarta.
Penandatanganan perjanjian damai tersebut juga dihadiri sejumlah saksi, yaitu Subagyo HS sebagai Anggota Dewan Pertimbagan Presiden dan Enny Tyasni Suzzana mewakili Pemerintah Kota Solo.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Cerita Putri Raja Terkurung di Keputren Keraton Solo Jelang Jumenengan