Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2, Jalur Pantura Semarang Padat, Sistem Lawan Arus Diberlakukan

Kompas.com - 23/06/2017, 18:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pada H-2 Lebaran, Jumat (23/6/2017) siang, sistem lawan arus 3:1 diberlakukan di wilayah Mangkang, Semarang, karena arus lalu lintas jalur Pantura Semarang padat merayap.

Pantauan Kompas.com, Jumat sekitar pukul 14.15 WIB, sistem lawan arus mulai diberlakukan di Jalan Arteri Kendal. Kendaraan pemudik dibawa melawan arus hingga berakhir di pintu masuk selamat datang Kota Semarang di wilayah Mangkang.

Di titik Mangkang, lajur kembali normal 2:2 baik dari arah Kendal ke Semarang atau sebaliknya. Di Mangkang, volume kendaraan yang masuk sangat tinggi.

Kendaraan terpantau ramai lancar, hingga tersendat di beberapa titik. Polisi juga memperlakukan sistem kontraflow di Jalan Walisongo, Semarang.

"Volume kendaraan meningkat sejak Kamis malam, meningkatnya sekitar 50 persen," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, Ajun Komisaris Besar Catur Gatot Efendi, Jumat (23/6/2017).

(Baca juga: Jalur Pantura, Selatan, dan Arah Merak Dilaporkan Padat Pemudik)

Padatnya kendaraan di Mangkang, lanjut dia, juga tidak lepas dari banyaknya kendaraan yang keluar di exit tol Gringsing masuk Weleri, Kendal, maupun yang melewati jalur Pantura.

Di sepanjang jalur Pantura, polisi juga menutup jalur putar arah, belok kanan dan belok kiri. Meski ditutup, pemotor yang melintas di kawasan itu nekat berusaha menerobos untuk putar balik sehingga terkadang menyebabkan kepadatan.

"Kadang itu yang menyebabkan kemacetan. Para pengguna jalan menerobos meski sudah dilakukan barikade, kemudian ada parkir tidak tertib, terus orang yang antre bensin," tambahnya.

Kepadatan di Jalur Pantura diprediksi masih akan berlanjut hingga Sabtu esok. Malam ini diperkirakan puncak arus mudik.

 

Kompas TV Tol Cipali Arah Palimanan Macet Hingga 10 KM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com