Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Pantau Daerah Rawan Macet di Jalur Mudik Jawa Barat

Kompas.com - 21/06/2017, 18:59 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan, arus kendaraan pemudik lewat jalur darat dari Jakarta ke beberapa daerah di Jawa  Barat, Tengah dan Timur mulai mengalami peningkatan pada H-4 Lebaran, Rabu (21/6/2017).

"Sudah ada peningkatan kendaraan pemudik dari Jakarta ke arah Jabar, Jateng dan Jatim sampai H-4. Peningkatan kendaraan sudah mulai terjadi sejak akhir pekan kemarin," jelas Tito kepada wartawan saat memantau langsung Pos Terpadu Cikopo, Purwakarta, Rabu siang.

Baca juga: 36.000 Pasukan Mulai Bergeser ke Jalur Mudik Lebaran 2017

Kapolri yang didampingi Kakaorlantas Mabes Polri dan Kapolda Jawa Barat memantau secara langsung para anggotanya di beberapa titik rawan kemacetan selama musim mudik lebaran tahun ini di beberapa daerah Jawa Barat.

Jawa Barat sendiri merupakan daerah pertama yang dilintasi pemudik melalui jalur darat setelah keluar dari DKI Jakarta.

"Diharapkan dengan mulainya pemudik yang sudah pulang secara berangsur akan membantu mengurangi kemacetan di hari puncak mudik yang diperkirakan Jumat dan Sabtu," ungkap Tito.

Khusus kendaraan roda empat yang melewati jalur Tol Purbaleunyi dan Cipali, terlihat arus mulai padat sejak hari ini menjelang sore hari. Beberapa jalur alternatif pun telah disiapkan jika sampai terjadi penumpukan kendaraan di Tol Cipali.

Adapun penyebab terjadinya kemacetan biasanya terjadi seusai buka puasa dan sahur. Soalnya terjadi hambatan arus lalu lintas oleh keluar masuknya kendaraan di beberapa rest area.

"Kendala bisa memungkinkan terjadi kemacetan jika setelah waktu buka puasa dan sahur. Arus lalu lintas bisa terjadi kemacetan oleh keluar masuk ke rest area," ungkapnya.

Tito berharap kepada para pemudik untuk menghindari kepulangan melalui jalur darat pada hari Jumat dan Sabtu. Dua hari itu diduga akan menjadi puncak arus mudik dan dipadati kendaraan baik jalur utama ataupun alternatif.

"Besok ada waktu hari Kamis, saya imbau untuk tak pulang pada Hari Sabtu dan Minggu. Supaya saat arus puncak mudik tidak terlalu terjadi penumpukkan yang signifikan," ungkapnya.

Baca juga: Ketika Hendrar "Rayu" Penjaga Pompa Tongkrongi Jalur Mudik Pantura

Selain itu, Tito pun mengecek sarana dan prasarana bagi para pemudik yang disediakan pemerintah. Seperti tempat istirahat, pelayanan kesehatan, bengkel dan motor BBM yang mengangkut bahan bakar untuk para pemudik yang jauh dari SPBU.

"Kalau pemudik motor sudah berangsur pulang sejak pekan terakhir kemarin. Sampai sekarang pemudik motor pun terus mengalami peningkatan," kata Tito.

Kompas TV Berikut tips mudik aman dari Kompas TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com