Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2017, 15:20 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Lantas Polres Grobogan, Jawa Tengah, melarang kendaraan jenis truk melintas di wilayah hukumnya mulai hari ini, Rabu (21/6/2017).

Langkah pihak kepolisian ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi kecelakaan arus lalu lintas memasuki musim mudik lebaran.

"Truk dilarang melintas kecuali yang mengangkut sembako, susu, dan BBM. H+4 diperbolehkan lagi," kata Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Panji Gedhe Prabawa kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Ratusan Motor "Mudik" Lebih Dulu ke Kampung Halaman

Dijelaskan Panji, jalan raya di Kabupaten Grobogan yang menjadi jalur utama perlintasan pemudik umumnya cukup sempit. Di sisi lain, sambung Panji, jalan raya di Kabupaten Grobogan tidak terfasilitasi bahu jalan yang memadai.

Satuan Lantas Polres Grobogan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan selanjutnya merumuskan solusi terkait permasalahan tersebut.

"Inilah yang memicu terjadinya kecelakaan. Apalagi intensitas kendaraan meningkat saat mudik. Untuk itu, kami melarang truk melintas saat mudik," kata Panji.

Menurut Panji, selain persoalan jalan sempit dan tak adanya bahu jalan, beberapa titik lokasi perlintasan arus mudik juga dievaluasi rawan kecelakaan arus lalu lintas. Penyebab krusialnya, di jalur tersebut tidak dilengkapi lampu penerangan yang memadai.

"Sebut saja di wilayah Gubug, Godong, Penawangan, dan Pulorejo Purwodadi. Termasuk juga Jatipohon yang jalan menanjak dan menikung. Kami sudah pasang banner berisi peringatan," kata Panji.

Baca juga: Menhub: Jangan Pakai Motor Saat Mudik karena Angka Kecelakaan Tinggi

Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, Ipda Candra, menambahkan, baru-baru ini pihaknya menggagas "Program Dagelan" (Penindakan Pelanggaran Kelas Jalan). Truk maupun bus yang tidak memenuhi persyaratan melintas di jalan kelas 3 akan dikenai sanksi.

"Grobogan merupakan jalan kelas 3. Sesuai aturan armada muatan yang boleh melintas adalah engkel. Namun untuk kepentingan lain, bus AKAP dan truk-truk besar yang memang tujuan akhir Grobogan kita toleransi. Selama ini wilayah Grobogan hanya digunakan sebagai perlintasan muatan besar. Kalau memang tujuannya melintas kami arahkan lewat Pantura," pungkas Candra.

Kompas TV Berikut tips mudik aman dari Kompas TV.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com