Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Peradaban Tinggi Itu jika Masyarakatnya Berpartisipasi

Kompas.com - 19/06/2017, 15:26 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut salah satu ciri peradaban tinggi suatu daerah bisa diukur dengan sejauh mana tingkat keterlibatan masyarakat dalam membantu mendorong kemajuan pembangunan daerah.

Hal itu lah yang menjadi latar belakang terbentuknya kompetisi ide Iuran.id (Inovasi Urang Bandung).

"Kota ini penuh problem. Setiap zaman ada masalahnya setiap masalah ada zamannya. Karena problemnya banyak kita menggelar upaya agar gagasan solusi tidak selalu datang dari pemerintah. Karena peradaban yang tinggi itu jika masyarakatnya berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah-masalah pembangunan," ucap Ridwan dalam acara pembukaan kompetisi ide Iuran.id di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (19/6/2017).

Emil, begitu ia disapa mengakui bahwa tidak semua persoalan di masyarakat bisa cepat terbaca dan memberikan solusi secara singkat. Sebab itu, ia mengajak agar warga menberi gagasan tiap masalah yang dirasakan di lingkungan sekitar.

"Apalagi Kota Bandung yang penduduknya padat dan penuh problema. Tentu solusinya kadang-kadang tidak bisa selalu dibaca oleh pemerintah," kata Emil.

"Jadi ini kombinasi masyarakat yang pintar, kombinasi masyarakat yang melek dengan akses teknologi, dan kombinasi hidup di kota yang banyak problema melahirkan sebuah kesempatan agar dicari solusi-solusi yang datang dari masyarakat," tambahnya.

Seperti tahun sebelumnya, pemenang kontes akan mendapat hadiah berupa uang tunai serta berkesempatan merasakan 'sehari menjadi wali kota'.

"Hadiahnya uang dan sehari menjadi wali kota. Sebetulnya hadiah yang terkeren yang mewujudkan gagasannya," jelasnya.

Baca juga: Ke Bandung dari Soekarno-Hatta Bisa Naik Helikopter dengan Tarif 3 Juta

Kompas TV Masjid Al-Irsyad Satya yang ada di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat menjadi masjid ikonik di wilayah Bandung Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com