Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Syekh Abdul Mannan, Peninggalan Berkembangnya Islam di Majene

Kompas.com - 18/06/2017, 15:00 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Masjid Syekh Abdul Mannan Salabose yang berusia lebih dari 400 tahun masih berdiri kokoh meski dalam pembuatannya disebutkan hanya menggunakan ribuan telur sebagai perekat bangunan batu pahat.

Sejak dibangun pada 1608 silam, masjid peninggalan Syekh Abdul Mannan yang merupakan tokoh penyebaran Islam di Majene, Sulawesi Barat ini tetap mempertahankan ciri khasnya.

Masjid Syekh Abdul Mannan Salabose dibangun dari batu gunung yang dipahat, kemudian disusun dan direkatkan dengan putih telur.

Meski mengalami perbaikan karena sebagian komponennya rusak dan lapuk, namun sejumlah ornamen asli seperti kubah, dinding batu, menara, dan ukiran yang kaya dengan simbol persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat masih tetap dipertahankan.

Hanya saja bagian luar masjid sudah ditambah berbagai ornamen lain, seiring pertambahan jumlah jemaah yang memaksa bangunan purbakala ini mengalami renovasi di beberapa tempat.

Masjid ini memang kaya ornamen. Pada bagian depan di dalam ruangan masjid misalnya, tempat imam memimpin shalat terdapat relief peninggalan tempo dulu yang syarat makna.

KOMPAS.Com Mesjid Syeh Abdul Mannan, tokoh penyebar Islam di tanah Mandar, sulawesi barat yang dibangun sejak 1608 atau sekitar 400 tahun lalu hinga kini masih terus berdiri kokoh dan dipertahankan sebagai salah satu cagar budaya Islam di Sulawesi barat.
Bagian atas terdapat gambar bintang yang jumlah sisinya berjumlah lima dan lambang matahari dan bulan. Ini sebagai pertanda lima waktu shalat dalam sehari semalam.

Sedangkan pada bagian bawahnya terdapat lambang wadah sebagai tempat wudu. Kemudian lambang tombak dan keris sebagai perpaduan budaya Mandar-Jawa. Sedangkan pada bagian bawah terdapat relief daun berjumlah 30, sebagai tanda 30 juz dalam Al Quran.

Imam Mesjid Syekh Abdul Manna yang juga keturunan langsung Syekh Abdul Mannan, Muhammad Gaus menjelaskan, berbagai ukiran yang sarat makna masih tetap dipertahankan sebagai ciri khas bangunan tua.

"Berbagai ciri khas bangunan tua seperti kubah, dinding batu yang disusun dari ribuan telur, dan ornamen lukisan yang sarat makna dan pesan simbolis tetap dipertahankan hingga kini," kata Muhammad Gaus.

Masjid juga menyimpan sebuah mushaf Al Quran hasil tulisan tangan Syekh Abdul Mannan. Al Quran tua ini ditulis dari getah pohon. Agar bisa bertahan lama, mushaf purbakala ini dibungkus dengan kulit kambing.

Tradisi saat ini, mushaf Al Quran hanya dibuka pada 17 Ramadhan, saat malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al Quran. Mushaf ini digunakan Syekh Abdul Mannan saat mengembangkan ajaran Islam hingga dikenal luas di Majene seperti sekarang.

Kompas TV Masjid Unik Khas Tionghoa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com