GROBOGAN, KOMPAS.com - Daging sapi gelonggongan yang biasa menyebar di Kabupaten Grobogan menjelang hari besar maupun libur panjang dijual seharga Rp 85.000 per kg. Harga itu jauh lebih murah dibanding harga daging sapi umumnya Rp 100.000-120.000/Kg.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan melansir data, setiap tahun, daging sapi gelonggongan yang dimusnahkan mencapai ratusan hingga ribuan kilogram. Umumnya, daging sapi diamankan dari para penyuplai yang berasal dari wilayah Boyolali, Jateng.
Sebagai contoh, pada awal Juli 2015, sebanyak 500 ton lebih daging tak layak konsumsi tersebut dimusnaskah. Begitupun di akhir Desember 2016, 500 ton lebih daging sapi gelonggongan dihancurkan.
Daging sapi berbau busuk tersebut disita dalam operasi yustisi kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) yang berlangsung selama beberapa jam di wilayah Kecamatan Purwodadi.
(Baca juga: Polisi Bekuk Pemasok Daging Sapi Gelonggongan di Pasar Ponorogo)
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, drh Riyanto menuturkan, perilaku konsumtif masyarakat akan daging sapi di momen tertentu dimanfaatkan oleh sejumlah oknum sebagai ladang bisnis.
"Ketika permintaan masyarakat tinggi, penyuplai nakal kemudian memasok daging sapi gelonggongan karena harganya murah. Daging sapi gelonggongan selalu saja berasal dari Boyolali," ungkap Riyanto seusai operasi kesmavet di Purwodadi, Jumat (16/6/2017).
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan, Nur Ahmad Wardiyanto mengimbau kepada warga supaya lebih berhati-hati saat hendak membeli daging sapi di pasaran.
(Baca juga: Petugas Gagalkan Penyelundupan 310 Kg Daging Gelonggongan di Grobogan)
Pastikan daging sapi yang dibawa pulang layak untuk dikonsumsi alias sehat.
"Masyarakat tak menggubris, yang penting harganya murah. Kami harap masyarakat lebih jeli dalam memilih daging sapi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.