Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Rosani Mencari Kesembuhan dari 3 Kanker yang Menderanya

Kompas.com - 16/06/2017, 11:33 WIB
Sukoco

Penulis

Kompas TV Buah dan Sayur Diperlukan Untuk Gizi Seimbang

Tetap semangat

Meski kondisi Rosani semakin membaik pasca pengangkatan tumor ganas pada ovarium kirinya, namun kondisi kaki kanannya justru semakin membengkak.

Butuh waktu satu bulan lebih bagi pihak RS Gatot Subroto untuk mengetahui penyebab kaki Rosani yang bengkak.

Kenyataan pahit kembali harus ditelan Rosani, hasil diagnosa dokter mendapati adanya kanker kelenjar getah bening pada paha kanan Rosani.

“Saya sampai bertanya, ya Tuhan penderitaan apalagi yang harus dialami adik saya?” ucap Ratih.

Untuk mengobati kanker tulang yang sudah memasuki stadium 4 dan kanker kelenjar getah bening tersebut, satu satunya jalan adalah dengan melakukan kemoterapi.

Hingga saat ini Rosani telah menjalani kemoterapi sebanyak 7 kali. Akibat dari kemo, rambut lebat yang dimiliki Rosani sedikit demi sedikit rontok hingga membuat kepalanya botak.

Untuk membunuh sel kanker tulang dan sel kanker kelenjar getah bening yang berada di paha kanannya, Rosani masih membutuhkan 8 kali lagi kemoterapi yang dilakukan setiap 6 minggu sekali.
Bulan Juli ini, Rosani akan menjalani kemoterapi yang ke-8 kalinya dari 15 kali jadwal kemoterapinya.

Untuk berangkat ke Jakarta, Ratih berharap berkah di bulan Ramadahn ini supaya jualan kuenya lancar sehingga bisa memberangkatkan Rosani ke Jakarta.

”Belum ada uang untuk berangkat bulan depan. Moga moga ada rejeki bulan Ramadhan,” kata Ratih.

Kamis sore, Rosani masih terlihat sibuk dengan rangkaian stik es krim yang dibuatnya dalam beberapa bentuk kerajinan tangan.

Kebiasaan aktif pada kegiatan sekolah baik kegiatan OSIS maupun kegiatan ekstrakulikuler membuat Rosani tak betah hanya diam. Selain membuat kerajinan tangan, Rosani masih terus membaca buku pelajaran miliknya.

Rencananya tahun ajaran depan, Rosani akan kembali sekolah di SMA yang paling dekat dengan rumahnya.

“Tidak sekolah itu sunyi, tidak punya pengetahuan, kosong, ” ujarnya sambil tersenyum.

Tangan mungil Rosani kembali sibuk dengan keybord ponselnya.

Hasil kerajinan tangan dari stik es krim berupa hiasan dinding, vas bunga dan bentuk lainnya di foto dan dipajang di media sosial.

Hari ini Rosani sudah kehabisan stik es krim untuk dirangkai. Dia berharap kerajinan tangannya laku dan uangnya bisa dibelikan stik es krim lagi untuk dibuat hiasan dinding, sisanya akan dia tabung untuk pengobatan ke Jakarta.

“Saya harus sembuh, saya harus sekolah, Saya mau jadi Polwan. Saya yakin semua penyakit ada obatnya, dan saya akan sembuh,” ucap Rosani.

Baca juga: Buat Kerajinan, Rosani Berharap Bisa Biayai Pengobatan 3 Kanker yang Dideritanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com