Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Kerajinan, Rosani Berharap Bisa Biayai Pengobatan 3 Kanker yang Dideritanya

Kompas.com - 16/06/2017, 10:05 WIB
Sukoco

Penulis

Kompas TV Aktris bernama asli Yuli Rahmawati ini meninggal pada Sabtu lalu (10/6) karena kanker serviks stadium 4 yang dideritanya.

Hingga saat duduk di bangku SMA kelas 2 semester pertama, Rosani diserempet mobil truk saat pulang sekolah. Sejak saat itu sakit pada tulang belakang dan sakit pada kakinya semakin menjadi-jadi. Ibunya yang hanya berjualan kue di kampung tak mampu membawa Rosani berobat ke dokter. Apalagi BPJS yang di miliki Rosani tidak bisa digunakan di Tolitoli.

“Orangtua tidak mampu ya di obat kampung saja, diurut,” kata Ratih.

Baca juga: Perjuangan Fara Lawan Kanker Kelenjar Getah Bening dengan Peluang Sembuh 30 Persen

Pengobatan ala dukun kampung tidak membuat penderitaannya mereda, justru semakin hari rasa sakit pada sekujur tulang tulangnya dan panas yang dirasakan pada paha kanan Rosani semakin sering dan semakin parah.

Ratih akhirnya kembali membawa Rosani ke Tarakan agar bisa dibawa kerumah sakit umum dengan menggunakan BPJS.

Meski demikian, upaya pengobatan di Kota Tarakan ternyata tak semudah yang dibayangakan. Rosani sempat ditolak berobat di RSUD Kota Tarakan tanpa alasan yang jelas. Beruntung, Rumah Sakit TNI AL Tarakan mau menampung Rosani.

Saat dirawat di RS TNI AL, kondisi Rosani semakin parah. Setiap saat Rosani merasakan ngilu dan sakit di semua tulang serta panas di paha kanannya.

Dari hasil pemeriksaan dokter diketahui bahwa Rosani menderita penyakit kanker tulang stadium 4. Keterbatasan peralatan membuat pengobatan Rosani harus dilakukan di Jakarta.

Hidup dari mengandalkan jualan kue serta gaji suami sebagai satpam tentu saja membuat Ratih harus berjuang keras untuk mengumpulkan uang demi berobat adiknya ke Jakarat.

Selain menyisihkan hasil penjualan kue, Ratih juga melakukan berbagai upaya penggalangan dana dengan mendatangi berbagai instansi pemerintah dan swasta agar bisa membantu biaya pengobatan adiknya.

Beruntung dari bantuan pemerintah daerah serta Baznas dan bantuan beberapa warga yang mengetahui penderitaan Rosani, Ratih berhasil mengumpulkan uang Rp 2 juta dan tiket ke Jakarta yang dibelikan oleh pemerintah daerah dan Baznas. Setelah 20 hari dirawat di RS AL Tarakan, Rosani berangkat ke Jakarata.

“Bantuan tiket dari pemkot dan Baznas serta warga.  Uang itulah yang selama ini digunakan berobat ke Jakarta,” kata Ratih. (Baca: Perjuangan Rosani Mencari Kesembuhan dari 3 Kanker yang Menderanya )

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com