Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Pilkada Jateng: Ganjar 51,6 Persen, Nama Lain di Bawah 5 Persen

Kompas.com - 15/06/2017, 13:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Nama Ganjar Pranowo masih sangat kuat bagi nama-nama lain yang akan berlaga di Pilkada Jawa Tengah 27 Juni 2018 mendatang.

Dalam survei yang dilakukan Populi Center pada pertengahan Mei 2017, Ganjar unggul baik segi popularitas, elektabilitas hingga akseptabilitas dibandingkan nama-nama lainnya.

Direktur Populi Center Usep Ahyar di Semarang, mengatakan, elektabilitas Ganjar masih sangat kuat yaitu pada angka 51,6 persen.

Hal demikian wajar, karena saat ini Ganjar merupakan petahana yang masih menjabat, serta belum ada pengumuman resmi mengenai sosok siapa yang berkompetisi.

Baca juga: Pilkada Jateng, Demokrat Buka Peluang Usung Ganjar Pranowo

Usep mengatakan, nama-nama yang muncul belakangan belum banyak dikenal publik.

Misalnya nama mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo yang elektabilitasnya  4 persen. Lalu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jateng Yusuf Khudori 2,9 persen.

"Survei kami proporsional dengan margin error 3,39 persen. Kami gunakan 800 responden acak di 34 kabupaten kota yang telah mempunyai hak pilih," kata Usep, kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2017).

Ia mengatakan, responden yang dipilih dalam survei dipilih secara acak. Mereka golongan tua, hingga remaja yang nanti pada 27 Juni genap berusia 17 tahun dan mempunyai hak pilih.

"Survei ini enggak ada titipan dari siapa pun," ucapnya.

Usep juga mengatakan, nama sosok mantan menteri kabinet Jokowi juga belum meningkat elektabilitasnya.

Mantan menteri ESDM Sudirman Said yang diusung PAN punya bekal elektabilitas 0,5 persen, sementara Mantan Menteri Desa Marwan Jafar punya bekal 0,3 persen.

Calon lain dalam internal PDIP seperti Bupati Kudus Musthofa hanya punya bekal elektabilitas 1,5 persen.

"Survei ini dilakukan untuk menentukan kriteria pemimpin yang dijadikan acuan masyarakat untuk memilih pada Pilgub Jawa Tengah mendatang," sebut dia.

Baca juga: AHY Tegaskan Tak Maju di Pilkada Jateng, Jabar, atau Jatim

Kompas TV Di Jawa Tengah, tingginya harga cabai membuat pemerintah daerah turun tangan untuk menekan harga. Salah satunya dengan memperlancar pasokan cabai ke pasar, dengan membangun sistem basis informasi komoditas. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap, basis informasi ini bisa menekan praktik kartel yang sangat merugikan konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com