Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Teror, Polda Jateng Tempatkan "Sniper" Selama Arus Mudik

Kompas.com - 15/06/2017, 09:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah akan menempatkan para penembak jitu untuk melindungi anggota yang tengah bertugas mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2017. Hal ini sebagai langkah antisipatif terhadap serangan teror yang menyasar anggota polisi, seperti pada peristiwa bom Solo menjelang Idul Fitri tahun lalu dan Bom Kampung Melayu yang terjadi menjelang Ramadhan tahun ini.

"Di sini anggota yang bertugas di pos-pos nanti akan diamankan juga oleh rekan kita dari Brimob. Dalam pengamanan ini kita juga menurunkan juga tim penembak jitu pada pos-pos tertentu maupun anggota yang bersenjata menggunakan baju preman," ucap Kabidhumas Polda Jawa Tengah KombesPol Djarod Padakova, Kamis (15/6/2017).

Ia mengatakan, pada Operasi Ramadniya 2017, Polda Jawa Tengah akan menerjunkan lebih dari 10.000 personel termasuk 1.000 personel Brimob. Mereka bertugas khusus untuk mengamankan rekannya yang mengatur kelancaran arus lalu lintas.

"Mereka akan menjaga anggota yang sedang melayani para pemudik dalam perjalanan dari wilayah barat masuk ke wilayah Jawa Tengah. Jadi disamping mengamankan masyarakat yang arus mudik," katanya.

Djarot menambahkan, meski belum ada indikasi serangan teror di Jawa Tengah, namun kebijakan menempatkan anggota bersenjata maupun sniper di beberapa titik merupakan langkah antisipatif.

"Selain melindungi anggota yang di jalan, kewaspadaan juga ditingkatkan untuk pengamanan obyek-obyek vital lainnya," katanya.

Baca juga: 4 Gereja Pasok Darah ke PMI untuk Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com