Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pekalongan, Ganjar Borong Batik

Kompas.com - 15/06/2017, 09:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memborong sarung batik dari para pedagang di International Batik Center, Pekalongan,.

"Saya tertarik ini sarung batik pondok pesantren katanya, saya beli agak banyak untuk nanti dibagi kalau ke pondok atau panti asuhan," katanya usai melakukan dialog dengan para pedagang, Rabu (14/6/2017).

Di kios Zilla Collection, pria berambut putih itu membeli 20 sarung batik. Satu sarung batik dihargai Rp 125.000. Kemudian, di Kios Batik Berkah, Ganjar memborong 40 buah lagi sarung batik. Satu sarung dihargai Rp 40.000.

Sementara Kios All Sultan Ganjar juga membeli dengan harga satuan Rp 85.000. Adapun di kios blok O, Ganjar membeli dua potong batik seharga Rp 175.000 dan Rp 375.000.

Seusai dibeli, sarung batik itu kemudian dibagikan ke para santri di salah satu pesantren di Pekalongan. Sementara dua sarung terakhir dipakai sendiri.

Baca juga: Mencari Motif Khas Batik Kendal

Aktif promosi

Pada kesempatan itu Ganjar meminta para pedagang batik untuk lebih kreatif memasarkan batiknya. Mereka disarankan menjual batik di rest area saat musim mudik ini.

"Promo batik Lebaran. Jadi pas ada event mudik, batik dipromosikan di rest area. Selain itu mislanya, pedagang menarik pembeli dengan takjil lalu disuruh mampir," kata Ganjar.

Selain itu, politisi 48 tahun ini juga meminta di IBC digelar event untuk menarik minat warga. Event dilakukan secara berkala, baik kegiatan batik karnaval, workshop batik, hingga desain batik. Dia yakin dengan banyak kegiatan, akan menarik banyak kunjungan wisatawan.

"Saat di Semarang, PM Singapura senang sekali membatik. Nah ini juga penting agar didesain orang bisa membatik satu jam langsung jadi, dibawa pulang. Itu juga mungkin bisa buat orang punya tertarik ke sini," ucapnya.

Di IBC Pekalongan, hampir seluruh batik diperdagangkan. Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau. IBC juga menawarkan sarung batik, baju batik, sarung pondok, kain, hingga pernak pernik tentang pengembangan batik.

Baca juga: Ganjar: Beli dan Pakai Batik Produksi Lokal

Kompas TV Kemolekan Batik Jumput yang Kian Digemari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com