Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras Anak Piatu Miskin Bisa Kuliah di Kedokteran Gigi UGM

Kompas.com - 15/06/2017, 03:30 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Kompas TV Kenalkan Keanekaragaman dengan Festival Budaya 2017

"Nilai ujian akhir cukup bagus dan bisa diterima di SMAN 1 Manado," tegas Lisa.

Jarak antara Boltim dengan Manado sekitar 144 kilometer. Dirasakan cukup jauh, Lisa akhirnya terpaksa harus tinggal di rumah salah seorang guru SMA yang mengajar di sekolahnya.

"Pulang pergi tidak memungkinan karena jauh. Saya tinggal di rumah salah seorang guru SMA," urainya.

Menurutnya, selama SMA, untuk biaya hidup dan biaya sekolah, Lisa mendapat beasiswa dari pemerintah lewat program Afirmasi Pendidikan Tinggi bagi putra-putri daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (ADik 3T).

Tidak jarang di saat malam tiba, Lisa teringat akan ayahnya yang tinggal seorang diri di rumah. Ia kahawatir ayahnya jatuh sakit yang lebih parah.

Perasaan menyesal karena tidak selalu ada di samping Ayahnya seringkali hinggap di benaknya. Namun kekhawatiran itu sedikit terobati ketika teringat di sekitar rumah di Boltim masih ada sanak famili yang selalu menengok ayahnya.

"Kadang kalau ingat ayah, saya sedih," katanya.

Lisa mengaku, saat mengeyam bangku SMA di Manado, ia selalu memegang pesan dari bibinya bahwa suatu saat kelak ia akan mampu membahagiakan orangtuanya apabila ia mampu menggapai cita-citanya.

"Pesan bibi selalu saya ingat. Bibi pernah berpesan kalau kamu nanti berhasil, kamu yang jaga semua (orangtua)," ujar Lisa mengulang pesan bibinya.

Ketika ada program masuk perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN, Lisa ikut mendaftar. Sebab ia meyakini dengan belajar setinggi-tingginya ia dapat meraih masa depan yang baik dan bisa membahagiakan ayahnya.

"Saya diterima di prodi pendidikan dokter gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, UGM. Dokter Gigi adalah cita-cita saya," ucapnya.

Baca juga: "Bersakit-sakit" Dahulu demi Masuk UGM dan UNS...

Remaja yang memiliki prinsip "bertemanlah dengan orang-orang pintar, maka kita akan ketularan pintar," ini mengaku senang dan bersyukur karena cita-citanya bisa mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dapat tercapai.

Namun baginya, ini masih awal dan masih membutuhkan kerja keras demi meraih cita-citanya sebagai dokter gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com