Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kapal Dibatasi, Puluhan Pemudik Ditinggal di Pelabuhan

Kompas.com - 14/06/2017, 21:30 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Puluhan penumpang KM Thalia yang akan mudik ke sejumlah pelabuhan di Sulawesi tak bisa naik kapal karena Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan membatasi jumlah penumpang.

Sinar, salah satu penumpang KM Thalia hanya bisa menangis di pintu masuk Pelabuhan Tunontaka Nunukan. Rencana buruh sawit di Malaysia untuk mudik ke Toli Toli Sulawesi Tengah ini terpaksa tertunda.

“Saya sudah beli tiket, tapi dibawa pengurus saya,” ujarnya Rabu (14/6/2017).

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kabupaten Nunukan, Agus Subagya mengatakan, untuk menjaga keamanan pelayaran kapal berkapasitas 1.470 orang itu, pihaknya membatasi jumlah penumpang.

"Makanya kita cut di sana (pintu masuk pelabuhan). Yang kita tolak belum tahu kita. Kita memang membatasi penumpang sesuai kapasitas kapal,” ujarnya.

(Baca juga: 8,1 Juta Pemudik Diperkirakan Pulang ke Jawa Tengah)

 

Bagi penumpang yang tidak bisa naik kapal, Agus Subagta memastikan, masih ada lima trayek yang akan melayani penumpang dari Pelabuhan Tunontaka Nunukan menuju pelabuhan di Kalimantan maupun Sulawesi.

Terhadap penumpang yang telah membeli tiket dan tidak bisa ikut, pihak KSOP mempersilahkan untuk ikut jadwal kapal berikutnya.

“Kalau yang sudah punya tiket itu tanggung jawab operator. Kita sudah ingatkan supaya menjual sesuai kapasitas, mungkin ada agen yang kelebihan menjual tiket,” imbuhnya.

(Baca juga: Uji Kesabaran Saat Berburu Tiket Kereta Tambahan untuk Mudik Lebaran)

 

KM Thalia sendiri langsung langsung meninggalkan Pelabuhan Tunon taka Nunukan setelah pintu masuk pelabuhan di tutup. KM Tahlia berangkat sekitar pukul 17:30 Wita berangkat menuju beberapa pelabuhan di Sulawesi.

Kompas TV Polisi bekerja sama dengan Pertamina melayani pemudik dengan patroli polisi yang membawa bensin eceran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com