Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gereja Pasok Darah ke PMI untuk Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2017

Kompas.com - 14/06/2017, 15:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Umat kristiani dari empat gereja di Kabupaten Semarang memasok stok darah untuk Palang Merah Indonesia (PMI) selama bulan puasa.

Stok ini diperlukan guna persiapan selama penyelenggaraan arus mudik dan hari raya Idul Fitri tahun 2017.

"Sulit mencari pendonor waktu bulan puasa. Tapi kita dibantu empat gereja," kata Dafik Solek, Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (PPDDS) PMI Kabupaten Semarang, Rabu (14/6/2017) siang.

Baca juga: Jadi Viral, Kisah Warga Muslim Donor Darah untuk Korban di Orlando

Keempat gereja yang menyuplai darah selama bulan Ramadhan ini adalah Gereja Santo Yusuf Ambarawa, Gereja Girisonta Bergas, Gereja Pentakosta Ungaran dan Gereja Maranata Ungaran.

Kesediaan umat empat gereja untuk mendonorkan darahnya, kata Dafik, demi bantu mengantisipasi kebutuhan darah pada hari raya Idul Fitri mendatang.

"Untuk bulan puasa kita hanya melaksanakan donor darah di gereja. Kita prediksi perolehannya antara 150 sampai 200 kantong," imbuhnya.

Sedangkan untuk persiapan kebutuhan darah di bulan puasa ini, terangnya, sebenarnya PMI sudah menyiapkan sekitar 1.200 kantong darah yang diperoleh dari kegiatan donor darah pada Mei lalu. Namun mendekati arus mudik dan hari Raya Idul Fitri serta arus balik nanti, PMI harus menyediakan darah dalam jumlah yang aman.

Selain untuk memenuhi kebutuhan reguler, juga untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga dari penyelenggaraan arus mudik.

"Tanggal 18 Juni besok kita di Gereja Girisonta dan Gereja Pentakosta tanggal 21 Juni," imbuhnya.

Dafik mengatakan, PMI terus berupaya memenuhi stok darah untuk persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017. Apalagi wilayah Kabupaten Semarang merupakan jalur bagi pemudik menuju ke Solo atau Yogyakarta, baik melalui jalan nasional maupun jal tol.

"Untuk stok darah menjelang Idul Fitri di PMI Kabupaten Semaran ini, untuk golongan darah B, O dan AB kemungkinan aman," jelasnya.

Dafik mengungkapkan, stok darah per hari Rabu ini antara lain golongan darah A sebanyak 41 kantong, golongan darah B 70 kantong, golongan darah O 98 kantong dan golongan darah AB sebanyak 20 kantong.

Berdasarkan data dan tren permintaan darah di PMI Kabupaten Semarang, untuk golongan darah A diprediksi tidak aman.

"Karena secara keseluruhan untuk kegiatan donor jumlah golongan A lebih sedikit setelah golongan AB. Dan secara kebetulan permintaan golongan A lebih banyak dibandingkan yang lain," ungkapnya.

Baca juga: 52 Titik di Jawa Barat Dipastikan Macet Saat Mudik Lebaran

Menurut Dafik, kekurangan darah golongan A ini baru sebatas kemungkinan dan prediksi. Sebab, situasi bisa berubah karena kebutuhan yang belum bisa diprediksi.

Sebagai langkah antisipatif memenuhi stok darah golongan A ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pendonor golongan darah A untuk datang langsung ke Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Semarang.

"Kita kontak kepada para pendonor golongan A yang biasa donor darah agar datang langsung ke PMI," jelasnya.

Kompas TV Peringati Hari Buruh dengan Aksi Donor Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com