Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Ini Kerap Jadi Tempat Belajar Islam Toleran Pelajar Asing

Kompas.com - 14/06/2017, 13:27 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, merupakan situs agama Islam tertua di DI Yogyakarta.

Keberadaan Kiai Nur Iman Mlangi atau RM Sandeyo menjadi bukti kampung itu menjadi situs Islam tertua.

Tak hanya makam, terdapat 16 pondok pesantren (ponpes) berdiri di kampung yang berada di sebelah barat Kota Yogyakarta itu.

Satu di antaranya adalah ponpes pelajar dan mahasiswa bernama Aswaja Nusantara. Sebanyak 70 santri dari berbagai daerah di Indonesia belajar agama Islam di ponpes termuda di Kampung Mlangi itu.

Ponpes Aswaja Nusantara didirikan enam tahun lalu oleh Muhammad Mustafid (40), warga asli Kampung Mlangi. Namun di usianya yang baru enam tahun, ponpes tersebut sudah mendapatkan kunjungan dari warga negara asing (WNA).

Baca juga: Kiai Pondok Pesantren Pancasila: Ide Khilafah Harus Dilarang

Sebanyak 16 pelajar dan mahasiswa asal Amerika Serikat (AS) berkunjung ke ponpes itu pada Jumat (9/6/2017) lalu. Ya, mereka belajar tentang ajaran agama Islam di ponpes milik alumnus Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S Muhammad Mustafid (40), pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Aswaja Nusantara di Kampung Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (14/6/2017).

Tak hanya belajar ajaran agama Islam, mereka pun terlibat dialog dan berinteraksi langsung dengan santri yang belajar di ponpes tersebut.

"Mereka dari sebuah lembaga intercultural understanding dari Virginia AS. Di lembaga mereka itu ada kegiatan untuk memahami Islam sehingga mereka sengaja datang ke sini untuk memahami tentang Islam, khususnya yang ada di Indonesia," kata Mustafid ketika berbincang dengan Kompas.com, Rabu (14/6/20167).

Dikatakan pria yang juga pengasuh ponpes, 16 pelajar dan mahasiswa asal AS itu datang ke ponpes sekitar pukul 15.00 WIB. Setibanya di ponpes, mereka diajak jalan-jalan berkeliling Kampung Mlangi terlebih dulu sebelum berdialog tentang agama Islam.

"Biar mereka merasakan suasana Kampung Mlangi itu seperti apa, makanya kami sambut dulu dengan mengajak mereka berkeliling. Mereka juga kami ajak buka bersama," kata Mustafid.

Usai berkeliling, Mustafid mengatakan, 16 pelajar dan mahasiswa asal AS mengajak ustaz dan para santri yang ada di ponpes berdialog. Mereka berdiskusi dan melakukan konfirmasi tentang apa yang mereka baca, dengar, dan lihat soal agama Islam yang diberitakan media massa.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com