Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponselnya Terjatuh Saat Kabur, Penjambret Akhirnya Tertangkap

Kompas.com - 13/06/2017, 11:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com – Yoram Nenomata, petugas cleaning servis di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTT, ditangkap aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, karena melakukan aksi penjambretan di samping Kantor Wali Kota Kupang.

Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Lima AKP Basit Algadri kepada Kompas.com Selasa (13/6/2017) mengatakan, korban penjambretan diketahui Maria Benidikta Sarina, (43) seorang PNS.

Kejadian itu lanjut Basit, bermula ketika korban berjalan kaki pagi tadi menuju gereja Maria Asumta untuk mengikuti misa.

Pada saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang menggunakan sepeda motor Honda Revo menawari korban untuk ojek, namun korban tidak menghiraukan pelaku.

Pelaku memutar sepeda motornya menuju ke arah korban dan menghentikan sepeda motornya persis di depan korban. Kemudian ia langsung merampas tas dan telepon genggam yang sedang dipegang oleh korban.

“Pelaku kemudian menganiaya korban dengan membantingnya di jalan, karena pada saat itu korban berusaha melakukan perlawanan sambil berteriak meminta tolong,” kata Basit.

Setelah itu lanjut Basit, pelaku langsung menuju ke arah sepeda motornya. Namun korban berusaha menghalangi dengan meraih kunci motor pelaku, sehingga pelaku langsung membuang dompet dan telepon seluler milik korban kemudian kabur.

Baca juga: Raja Jambret Empat Kota Akhirnya Ditangkap di Madiun

Sementara itu, dua orang pemuda yakni Yuder Hernefer Haki (21) dan Vinsent Kono (22), mengaku datang karena mendengar teriakan korban.

Kedua pemuda itu kata Basit, sempat melihat korban dengan pelaku saling tarik menarik, namun kedua saksi tidak berani mendekat karena mengira pelaku dan korban adalah suami istri.

“Setelah pelaku pergi, kedua saksi mendekati korban dan menanyakan tentang kejadian tersebut dan korban mengatakan bahwa dirinya adalah korban pencurian. Tiba-tiba saksi melihat dua buah telepon genggam warna hitam dan merah, yang tergelatak di pinggir jalan tempat pelaku memarkir sepeda motornya,” katanya.

Salah seorang saksi kata Basit, kemudian mengambil telepon genggam tersebut dan mencoba untuk mencari pemilik nama pemilik telepon genggam itu.

“Tak berselang lama, ada panggilan masuk ke telepon genggam itu dari seseorang yang bernama Roro dan saksi menjawab lalu panggilan itu dan menanyakan tentang pemilik handphone selanjutnya dijawab oleh Roro bahwa handphone itu adalah Yoram pegawai Pol PP tinggal di jalur 40. Setelah itu handphond langsung ditutup,” kata Basit.

Korban kemudian mendatangi Polsek Kelapa Lima dan membuat laporan polisi.

Anggota tim gabungan Polsek Kelapa Lima langsung melakukan pengembangan terhadap kasus jambret itu dan menangkap pelaku di rumahnya di Kecamatan Maulafa.

Baca juga: Perempuan Ini Taklukkan Jambret yang Menodongkan Pistol Mainan

Kompas TV Komplotan jambret jalanan yang biasa merampas telepon genggam ini diotaki seorang remaja berusia 16 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com