SEMARANG, KOMPAS.com - Sudirno, Sekretaris Dinas Pendidikan Klaten (sebelumnya disebutkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Pantoro) mengaku pernah menyerahkan uang Rp 750 juta kepada Bupati Klaten non aktif Sri Hartini.
Sejumlah uang itu diberikan Sudirno yang sebelumnya memungut dari para rekanan proyek di dinas terkait.
"Saya serahkan langsung, pagi diterima, malam kami bawa ke rumah dinas," kata Sudirno, saat memberi kesaksian di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (12/6/2017) petang.
Selain Sudirno, pimpinan dinas Pendidikan Klaten juga dimintai keterangan, antara lain Pantoro, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, dan Bambang Teguh Satya, Kepala bidang di Disdik Klaten, serta satu saksi rekanan.
Dalam keterangannya, dia menyebut, uang Rp 750 juta berasal dari dua rekanan. Pertama rekanan bernama Dandi Ivan yang diminta Rp 400 juta, lalu Sri Raharjo alias Jojon selaku Direktur CV Bintang Media Rp 350 juta. Dari keduanya, uang lalu diserahkan langsung ke Sri Hartini di rumah dinas bupati.
"Saat Ibu datang, kami ngobrol berdua, dan sudah disampaikan. "Bu sudah tak (saya) bawa. Uangnya masih di mobil," kata dia.
Baca juga: Upeti Naik Pangkat PNS di Klaten dari Rp 25 Juta Hingga Rp 125 Juta
Usai berkata itu, dia lalu meminta sopirnya membawa sebuah tas bungkusan uang masuk ke dalam ruang rumah dinas. Uang itu lalu ditaruh di depan mereka berdua.
"Tas tempat bawa itu dibawa masuk di depan saya dan ibu. Itu tas (usai diserahkan) dibawa masuk saja (tidak dihitung). Kalau tidak salah itu namanya Hartanto," ucapnya.
Dalam percakapan di ruang malam itu, Sudirno mengaku hanya berbicara dengan Sri Hartini. Istri Sudirno juga diajak, namun tidak ikut berbicara berdua.
"Saya ajak istri saya. Istri saya tahu uang apa itu, terkait apa juga tahu," kata dia lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.