Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom 500 Kilogram Sisa Perang Ditemukan di Area Kilang Pertamina

Kompas.com - 11/06/2017, 22:04 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Temuan bom besar sisa Perang Dunia II mengejutkan pekerja proyek pengembangan kilang PT Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/6/2017).

Tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kaltim turun tangan mengevakusi bom itu.

"Ditemukan saat berlangsung pekerjaan pembangunan dalam area kilang. Benda itu sudah dievakuasi dari sana," kata Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda, Ajun Komisaris Besar Polisi Febriyanto Siagian, Minggu.

Baca juga: Ditemukan Warga, Mortir Seberat 200 Kg Akan Diledakkan

Pertamina tengah menggarap pengembangan kilang Balikpapan sebagai bagian dari proyek nasional Renifery Development Master Plan. Salah satu kawasan yang menjadi area pengembangan kilang adalah bekas bukit berhutan yang dinamai Gunung 10 di Jalan Yos Soedarso.

Minggu ini, pekerjaan yang berlangsung di kawasan Gunung 10 itu berupa pematangan lahan. Sejumlah alat berat meratakan tanah dan truk pengangkut material tanah keluar masuk daerah itu.

"Saat itulah dozer menyentuh benda keras," kata Febriyanto.

Para pekerja pun segera melaporkan temuan itu ke polisi terdekat.

"Karena itu diduga peledak, kami segera menghubungi kepolisian," kata Alicia Irzanova, Manajer Komunikasi dan Perhubungan Pertamina Area Kalimantan.

Tak lama kemudian, polisi dan satuan pengamanan Pertamina menutup gerbang masuk areal kilang. Lokasi keberadaan bom itu diberi garis polisi.

Kesibukan truk dan alat berat mendadak terhenti berganti menjadi penjagaan ketat. Gegana Polda tiba dan mengupayakan bom bisa dievakuasi malam ini.

Febriyanto memastikan bom itu merupakan benda sisa zaman perang puluhan tahun silam. Jenisnya adalah bom udara atau bom yang biasa dijatuhkan dengan menggunakan pesawat udara.

Bom udara itu memiliki panjang 146 cm dan diameter 46 cm. Bobotnya diperkirakan bisa mencapai 500 kilogram dengan status masih aktif.

Ukuran bom yang besar membuat upaya evakuasi berlangsung lama. Kota Balikpapan menjadi salah satu titik, selain Tarakan, dalam Perang Dunia II.

Baca juga: Warga Terkejut Besi Tua yang Hendak Diukirnya Ternyata Mortir

Pertempuran sengit berlangsung demi memperebutkan lepas pantai dan produsen minyak di kedua kota ini. Tak heran, di kawasan itu, khususnya di Balikpapan, sering ditemukan benda-benda semacam bom dan mortir sisa perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com