Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Mundur dan Tabrak 7 Mobil, Sopir dan Kernetnya Kabur

Kompas.com - 11/06/2017, 20:02 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kecelakan lalu lintas kembali terjadi di jalan Semarang-Solo di Ungaran, Kabupaten Semarang.

Sebuah truk tak kuat menanjak lalu mundur dan menabrak tujuh mobil di belakangnya yang melintas ke arah selatan (Solo) di kilometer 24.9 jalan Semarang - Solo, persisnya di depan perusahan karoseri Laksana, Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Bus Tabrak Truk di Tol Cipali, 2 Penumpang Tewas

Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian ini. Namun arus lalu lintas sempat macet hingga satu jam.

"Awalnya truk tidak kuat nanjak, kernetnya sudah berusaha mengganjel ban pakai balok kayu tapi sudah terlambat. Truknya lalu jalan mundur dan menabrak mobil di belakangnya," kata Agus (36), tukang las yang dekat dengan lokasi kejadian.

Lantaran volume kendaraan sedang padat-padatnya, pengemudi tujuh kendaraan yang ada dibelakang truk tersebut tak sempat menghindar. Mereka pasrah saat badan truk tersebut menabrak mobil mereka.

"Setelah kecelakan terjadi, sopir dan kernet truk langsung melarikan diri selatan," imbuhnya.

Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Supeno saat dihubungi membenarkan bahwa kecelakaan lalu lintas di depan perusahaan karoseri Laksana, Bergas, Kabupaten Semarang, tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya beberapa kendaraan mengalami kerusakan.

"Paling parah dialami mobil Isuzu Panther berpelat nomor H 8421 SS yang dikemudikan Idul Lutfi, warga Bangetayu Genuk, Kota Semarang, karena persis di belakang truk," kata Supeno.

Ia menjelaskan, akibat kerasnya benturan dengan badan truk, mobil Panther tersebut bahkan sempat terangkat bagian belakangnya hingga tersangkut di median pembatas jalan.

Menurut Supeno, kejadian bermula saat truk bernopol BE 9701 CJ tidak kuat menanjak di tanjakan Lemahbang, Bergas. Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB.

Setelah truk menghantam mobil Panther yang ada di belakangnya, badan truk masih berbelok ke arah kiri dan kembali menghantam mobil lainnya.

"Lokasi sudah bersih, semua sudah kami evakuasi. Saat ini kita masih lidik dan mengejar pengemudi dan kernet truk tersebut," ujarnya.

Berdasarkan pantauan petugas, akibat kejadian ini arus lalu lintas khususnya dari Semarang menuju Bawen atau arah ke Solo tersendat selama satu jam.

Baca juga: 2 Pemotor Tewas Tertabrak Truk Kayu di Depan Lampu Merah

Polantas memberlakukan contraflow di jalur yang berlawanan, yakni jalur dari Bawen ke Semarang, sehingga arus lalu lintas berangsur normal.

"Saat kami evakuasi, kami berlakukan contraflow (melawan arus). Kondisi normal kembali sekitar pukul 13.00 WIB," katanya.

Kompas TV Kelebihan Muatan, Truk Pengangkut Besi Berjalan Mundur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com