Semangat Warga Matra Jalani Ramadhan di Tengah Banjir

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Banjir setinggi 80 cm merendam Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, sejak tiga hari lalu. Walau kondisi banjir cukup mengganggu, namun mereka tetap semangat menjalan ibadah puasa.

Seperti saat shalat tarawih, warga tetap datang ke masjid untuk melaksanakannya. Meskipun, mereka harus menerobos derasnya banjir dari luapan Sungai Lariang. 

Imam saleh, salah watu warga mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir seperti ini. Karenanya, ia maupun warga lainnya tidak ingin banjir mengganggu ibadah puasa mereka. Walaupun mereka harus berjuang lebih keras. 

(Baca juga: Banjir di Garut Sebabkan Rumah, Kampus dan Pesantren Alami Kerusakan)

Misal, ketika hendak berbuka puasa, sebagian warga menerobos banjir menuju masjid. Mereka memilih berbuka puasa di masjid karena rumah mereka terendam banjir, sehingga kesulitan menyiapkan makanan untuk berbuka. 

“Sudah biasa pak jadi langganan banjir, mau apa lagi. Kita tetap puasa seperti biasanya,” tuturnya.

(Baca juga: 2 Mobil Hanyut Akibat Banjir di Garut, Pemilik Bengkel Rugi Ratusan Juta Rupiah)