YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Suasana Jalan Malioboro, Kamis (8/6/2017), jelang waktu berbuka puasa, berbeda dari biasanya. Masyarakat dan wisatawan tampak berbaris dan mengambil kotak berisi gudeg untuk berbuka bersama di Malioboro.
Makanan khas Yogyakarta yang dibagikan untuk masyarakat dan wisatawan tersebut berasal dari pengusaha gudeg di daerah Wijilan, Kraton, Kota Yogyakarta dan Barek, Jalan Kaliurang, Sleman.
"Gudeg Ini dari 29 pengusaha gudeg di Yogyakarta," ujar pendamping Asosiasi Pengusaha Gudeg, Esaf Mangiri, Kamis (8/6/2017).
(Baca juga: Sensasi Makan Gudeg Tengah Malam di Dapur)
Kotak yang dibagikan tersebut berisi gudeg, suwir ayam, telur, dan krecek. Malioboro sengaja dipilih sebagai lokasi pembagian gudeg, karena tempat ini salah satu icon Yogyakarta.
Selain itu, yang berkunjung di Malioboro tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga wisatawan luar negeri.
"Kami ingin lebih mengenalkan Malioboro dan gudeg sebagai icon wisata serta kuliner Yogyakarta. Tidak hanya ke masyarakat tetapi juga wisatawan mancanegara," tandasnya.
(Baca juga: Apa Kabar Malioboro, Ikon Kota Yogyakarta?)
Sementara itu, Ratna Puspita, warga Jambi mengaku sedang berkunjung ke Malioboro bersama teman-teman SMA-nya yang kuliah di Yogyakarta. Ia lalu melihat acara buka bersama.
"Awalnya pengen foto-foto di Malioboro, ya kebetulan aja ada acara buka bersama ini. Menarik dan seneng, bisa berbuka makan gudeg bareng teman-teman di Malioboro," pungkasnya.