Pemkab Kendal Belum Bayar Tunggakan PJU, Jalur Pantura Terancam Gelap

KENDAL, KOMPAS.Com- Jalan raya Pantura Kendal Jawa Tengah, terancam gelap. Pasalnya, hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, belum membayar tunggakan tagihan listrik penerangan jalan umum (PJU), sebesar hampir Rp 4 miliar.

Manager PLN Rayon Kendal Alauddin, mengatakan hari ini, Kamis (8/6/2017), pihaknya telah diundang rapat oleh pimpinan DPRD Kendal, untuk membahas soal tunggakan rekening JPU tersebut. Hasilnya, belum ada kepastian, kapan tunggakan itu dibayar karena dari 3 pimpinan, yang hadir hanya 2 orang.

“Sebenarnya bupati telah mengirim surat permohonan ke dewan, untuk mendahului anggaran . Tapi harus ada persetujuan 3 orang pimpinan,“ kata Alaudin.

Dia berharap, ketiga orang pimpinan dewan tersebut menyetujui surat permohonan bupati, sehingga tunggakan JPU bisa dilunasi. Sebab apabila tidak, maka dengan terpaksa dirinya akan memadamkan sebagian lampu penerangan jalan Pantura Kendal.

“Tapi sebelumnya saya akan kirim surat ke bupati dulu, kalau akan ada pemadaman, karen tunggakan JPU belum dibayar, “ ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kendl, Prapto Utono mengakui dirinya memang melakukan rapat. Rapat membahas surat permohonan bupati untuk mendahuli anggaran, supaya bisa membayar tunggakan JPU. Namun belum ada keputusan, karena ada salah satu pemimpin yang belum tanda tangan.

“Kalau nanti hasilnya menolak surat permohonan bupati, berarti pembayarannya menunggu anggaran perubahan cair. Padahal cairnya sekitar bulan November. Berarti tunggakanya sampai bulan itu, mencapai Rp 11 miliar,”  sebutnya.

Menurut Tono, rekening JPU yang harus dibayarkan oleh Pemerintah Kendal ke PLN, sebesar sekitar Rp 1,4 hingga Rp 1,6 miliar. Kalau nanti surat permohonan bupati itu disetujui oleh pimpinan, uang akan diambilkan dari sisa lebih pagu anggaran (silpa ) tahun 2016.

“Silpa tahun 2016 ada Rp 297 miliar,” tambahnya.

Baca juga: Mudik, Polisi Tutup Ratusan Tempat Putar Balik di Jalur Pantura Indramayu