Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Kicak dan Kacang Kumbon, Takjil yang Hanya Ada Tiap Ramadhan di Yogyakarta?

Kompas.com - 07/06/2017, 19:00 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

KOMPAS.com - Di Yogyakarta, adalah sejumlah pasar yang hanya bisa ditemui ketika bulan puasa. Pasar Ramadhan namanya. Biasanya di pasar itu dijajakan berbagai macam menu takjil.

Salah satu pasar yang disebut-sebut sudah ada sejak puluhan tahun lalu adalah Pasar Ramadhan Kauman. Pasar yang terletak di sebuah gang sempit dengan lebar sekitar dua meter itu buka sejak sore sampai maghrib.

Sesuai namanya, pasar ini terletak di Kampung Kauman, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, DI Yogyakarta.

Meski berada di gang sempit, lokasi pasar ini tak begitu sulit ditemukan. Di depan gang masuk atau tepatnya di pinggir Jalan Ahmad Dahlan terlihat banyak sepeda motor yang terparkir.

Di pasar ini tersedia aneka makanan tradisional, seperti kue lumpur, klepon, risol, apem, dan lumpia. Ada pula sayur dan lauk, seperti pecel, ayam bakar, lotek, tempe goreng, mi goreng, dan pepes. Makanan dijual dengan kisaran harga Rp 1.500 sampai Rp 10.000 per porsi.

Namun yang unik, ada makanan yang hanya bisa ditemui itu setiap bulan puasa. Makanan itu memang tak dijual di sembarangan pasar di Yogyakarta.

"Ada kicak, ada kacang kumbon. Itu makanan khas sini (Kampung Kauman) yang dijual pada bulan puasa saja," kata Koordinator Pasar Ramadhan Kauman, Edi Purnama (50) di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Sabtu (3/6/2017) sore.

Apa kabar kicak dan kacang kumbon kini?

KOMPAS.com/Adhika Pertiwi Kudapan khas Kauman, Yogyakarta yaitu Kicak dan Jadah Manten. Kicak merupakan penganan yang hanya muncul di bulan puasa..jpg
Kicak merupakan panganan yang terbuat dari ketan yang dipadu dengan parutan kelapa muda dengan tambahan potongan buah nangka dan daun pandan di atasnya.

Tekstur ketannya terasa lembut. Rasanya manis berpadu dengan gurih yang dihasilkan dari parutan kelapa muda. 

Kicak dijual dengan harga Rp 2.500 sampai Rp 3.000 tergantung ukurannya per porsi.

"Dari dulu makanan ini hanya dijual saat Ramadhan dan di pasar ini. Ide yang membuat makanan ini saya sendiri tidak tahu, karena orang tua di kampung ini selalu membuat Kicak. Cuma mungkin karena manis jadi selalu makanan pembuka berbuka puasa," tutur Edi.

Sementara itu, kacang kumbon merupakan penganan yang berasal dari kacang tanah.

Menurut dia, cara membuatnya juga sangat sulit. Jika salah mengolahnya, tekstur kacang bakal keras dan tidak enak untuk disantap.

Itu sebabnya sudah jarang pedagang di Pasar Ramadhan Kauman yang menjual panganan itu.

"Makanan itu memang cuman muncul tiap Ramadhan saja, cuma yang bisa buat sudah jarang. Kacang tanah itu itu diolah sampai lunak kemudian dibungkus pakai daun," tutur Edi.

(Baca juga: Apa Kabar Malioboro, Ikon Kota Yogyakarta?)

Selain kicak dan kacang kumbon, di Pasar Ramadhan Kauman juga dijajakan minuman yang hanya dijual setiap bulan puasa. Minuman itu adalah wedang sirsak dan setup jambu.

Kedua minuman itu diklaim bermanfaat untuk kesehatan karena bahan-bahannya. Jauzan (63) adalah salah satu penjual yang masih setia membuat wedang sirsak dan setup jambu.

"Saya jual wedang sirsak dan setup jambu ini sejak tahun 90-an," ungkap Jauzan.

Jauzan mengaku, wedang sirsak buatannya itu terinspirasi dari pedagang yang ada di Pasar Beringharjo, sedangkan setup jambu adalah minuman tradisi di keluarganya. Resepnya diturunkan dari generasi ke generasi.

Menurut dia, wedang sirsak sudah dijual di Pasar Beringharjo ketika dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun wedang sirsak itu lenyap seiring berjalannya waktu lantaran tempat berjualannya berubah menjadi jalan.

"Walau sama, ada bedanya. Kalau wedang sirsak buatan saya itu dimasak. Kalau setup jambu bahannya sudah umum, seperti kayu manis, serai, jahe, dan buah jambu," ungkap Jauzan.

 

Kompas TV Kue bongko atau yang lebih dikenal dengan jongkong ramai diburu warga untuk menu tambahan berbuka puasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com